Labuhanbatu ,lintas10.com-Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi sempat memantau lokasi pembalakan liar hutan atau ilegal loging melalui udara di kawasan Bukit Barisan yang diduga penyebab banjir besar di Desa Pematang, Kecamatan NA IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Rabu (8/1/2020) siang.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi bersama Kasdam I Bukit Barisan, Untung Budiarto dan Wakapolda Sumatera Utara, Mardiaz Kusin Dwihananto.
Helikopter sempat mengitari kawasan Bukit Barisan diatas titik lokasi Ijin Pemanfaatan Kayu (IPK) milik PT. Labuhanbatu Indah di Desa Pematang dan Desa Hatapang sebelum mendarat di Lapangan SD Negeri Pematang, Rabu (8/1) siang.
Dalam kesempatan itu, Edy Rahmayadi menepis adanya pemanfaatan kawasan hutan yang dikelola PT. Labuhanbatu Indah menyebabkan banjir besar di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Menurut pantauan mantan Pangkostrad TNI ini, tidak ada hutan yang rusak dan gundul di kawasan Bukit Barisan tersebut.
“Tidak ada hutan yang rusak, ini murni bencana alam, PT. Labuhanbatu Indah legal, kalau ada pemanfaatan kawasan hutan untuk masyarakat akan dilanjutkan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Edy Rahmayadi prihatin atas kejadian bencana banjir besar di Kabupaten Labuhanbatu Utara. Pihaknya berjanji akan merealisasi pemulihan pasca banjir besar secepatnya dan menata kembali mulai dari infrastruktur hingga perekonomian masyarakat di daerah itu dengan anggaran Rp40 milyar.
Menurutnya, bencana ini harus diantisipasi dengan menaati peraturan jangan membangun rumah di dalam kawasan aliran Sungai. “Kami akan memulihkan daerah ini pasca bencana dan masyarakat jangan membangun rumah di daerah aliran sungai,” katanya.(Cok Sit)