Padangsidimpuan, lintas10.com-Aksi tunggal seorang Pemuda dengan membawa seekor monyet didepan Kantor Walikota Padangsidimpuan menuai perhatian sejumlah ASN dan warga di Kota salak, selasa (07/01/2020) di Jalan Jend. Sudirman Ex merdeka.
Dengan ditemani seekor monyet ke kantor Wali Kota Syahminan Rambe mengatakan dalam orasinya, ini sebagai bentuk protes kepada orang nomor satu di Kota Salak tersebut yang diduga nekat melakukan perambahan hutan di Desa Batangtura Julu, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
“Monyet ini sengaja saya bawa ke sini, karena tempat tinggal mereka di hutan diduga sudah dirambah Wali Kota Sidimpuan,”ujar Syahminan kepada wartawan.
Tak Logis, kata Rambe, seorang oknum Wali Kota diduga berani melakukan pembukaan kawasan. Padahal, seorang pemimpin harusnya menjadi contoh kepada masyarakat agar menjaga lingkungan bukan malah merambah.
“Aksi ini sebagai bentuk protes kepada oknum Wali Kota,” tuturnya.
Dari amatan awak media aksi protes seorang pemuda itu mendapat pengawalan ketat dari Satuan Polisi Pamong Praja, Kepolisian dan TNI.
Syahminan Rambe mengaku kecewa karena aksinya tak ditanggapi. Bahkan Syahminan Rambe menilai Irsan Efendi Nasution pengecut, karena tak berani mengklarifikasi tudingan perambahan hutan itu. setelah satu jam menggelar aksi di depan pintu kantor wali kota, niat Rambe menjumpai Walikota tidak berhasil. Sebab, dia tidak berada di kantor.
“Sekedar mengingatkan kepada awak media unjukrasa untuk protes dugaan perambahan hutan oleh oknum Wali Kota sudah berulang-ulang. Namun, tidak pernah Wali Kota memberikan jawaban,” Tandas Syahminan Rambe seraya meninggalkan Kantor Walikota. (Mahmud Nasution)
