Ukur Radikalisme Dari Sudut Psikologi, Dispsiad Gelar Seminar

Lintas Jabodetabek319 kali dibaca

Bandung, LINTAS10.COM – Untuk mengukur radikalisme secara valid dan reliable, Dinas Psikologi Angkatan Darat (Dispsiad) bersama dengan Asosiasi Psikologi Militer Indonesia (APMI), menggelar seminar nasional yang bertema Radikalisme dan Pengukurannya dalam Sudut Pandang Psikologi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Psikologi Angkatan Darat (Kadispsiad), Brigjen TNI Dr. Eri R. Hidayat, MBA., MHRMC dalam rilis tertulisnya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/12/2019).

“Seminar nasional ini merupakan wujud kepedulian Dispsiad bersama APMI terhadap fenomena meningkatnya isu radikalisme di Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan, melalui seminar ini dapat memberikan manfaat dan tambahan wawasan kepada seluruh elemen masyarakat terhadap isu radikalisme.

“Selain itu, seminar ini diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi para pakar keilmuan psikologi,” terangnya.

“Khususnya APMI untuk mengembangkan alat ukur psikologi dalam rangka mengukur radikalisme yang valid dan reliabel,” urai Eri R Hidayat.

Dalam membahas permasalahan radikalisme tersebut katanya lagi, APMI mengundang beberapa pakar dalam bidang radikalisme dan psikologi secara umum.

“Seminar yang berlangsung selama satu hari tersebut, dihadiri lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan yang berlatar belakang akademisi maupun praktisi, baik dari kalangan militer maupun sipil,” sambungnya.

Disebutkan oleh Eri, beberapa instansi militer yang hadir antara lain dari Dinas Psikologi AD, AL dan AU, Pusat Psikologi BIN, Psikologi BAIS TNI, Seskoad, Kodiklat, Sahli Kasad, dan jajaran Staf Teritorial TNI AD.

“Selain itu, turut hadir perwakilan dari berbagai universitas, instansi pemerintah dan swasta, serta organisasi profesi psikologi dan masyarakat umum,” kata Eri.

Baca Juga:  Danramil-06/Kelapa Gading Hadiri Rakor Persiapan Asian Para Games 2018

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.