Gowes Bersama dan Gerobak Kaki Lima, Rajut Kekeluargaan di Hari Juang TNI AD 2019

Lintas Jabodetabek350 kali dibaca

Jakarta Pusat, LINTAS10.COM – Gowes bersama 4.500 peserta dan sajian makanan gerobak kaki lima, berhasil merajut kekeluargaan di acara syukuran peringatan Hari Juang TNI AD 2019 secara terpusat di Markas Besar TNI AD.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Candra Wijaya, dalam rilis tertulisnya di Mabesad, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Diungkapkan Kadispenad, acara syukuran Hari Juang TNI AD tahun ini dilaksanakan secara terpusat di Mabesad.

“Kesederhanaan dan kebersamaan, serta kekeluargaan merupakan salah satu ciri khas dari tema Hari Juang TNI AD 2019,” ungkap Candra.

Dengan pertimbangan pemikiran tersebut, lanjut Candra, setelah sebelumnya dirayakan dengan masyarakat dalam bentuk Bakti Sosial, maka hari ini (Selasa, 17/12/2019), diselenggarakan secara terpusat di Mabesad.

“Semua berkumpul, duduk, olahraga, makan dan hiburan bersama. Semua itu, karena Kasad (Kepala Staf Angkatan Darat), Jenderal TNI Andika Perkasa, ingin mempererat tali silaturahmi dan kekeluargaan,” tambahnya.

Dalam acara itu, tidak hanya dihadiri oleh para personel lingkungan Angkatan Darat semata, namun hadir juga mantan Wapres RI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, mantan Kasad Jenderal TNI (Purn) Mulyono, mantan Kepala BIN Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono serta para undangan lainnya.

“Sebelum acara syukuran, 4.500 peserta yang hadir mengikuti Gowes bersama/ _Fun Bike_ mengelilingi silang Monas. Setelah itu, sambil menunggu acara puncak syukuran, peserta menikmati makanan khas Indonesia yang disajikan para pedagang gerobakan, kaki lima,” jelas Candra.

Sebagaimana tema Hari Juang TNI AD 2019, lanjut Candra, Mabesad dan semua yang ada merupakan milik seluruh personel TNI AD.

Baca Juga:  Pangdam XII/Tpr Resmikan Kodim 1017/Lamandau

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.