Padangsidimpuan, lintas10.com-Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Gerakan Mahasiswa, Elemen dan Masyarakat (Agmem) Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Padangsidimpuan jalan Jend. Sudirman Ex Merdeka Senin (16/12/2019).
Massa pengunjuk rasa ini sengaja melakukan demonstrasi, guna meminta pertanggungjawaban Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution yang diduga telah ikut terlibat dalam perambahan hutan di wilayah kawasan hutan desa Batang Turu Julu Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara, sesuai peta lampiran SK Menteri LHK No. 1076/2107.
Kemudian dalam orasinya Syahminan Rambe mengatakan, sesuatu yang tidak wajar apabila seorang Wali Kota diduga melanggar hukum dengan melakukan tindakan perambahan hutan di Desa Batangtura, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
Syahminan Rambe selaku penanggung jawab aksi merasa kecewa dengan sikap walikota Padangsidimpuan tidak dapat hadir dan memberikan penjelasan terkait perambahan hutan tersebut di depan puluhan massa.
“Kami akan tetap bersuara walaupun Bapak Walikota Padangsidimpuan yang terhormat tidak berani muncul dihadapan kami. Saya sangat ingat sekali dengan ucapan walikota padangsidmpuan yang pernah berkata ” siap dikritisi” Ingat Pak wali …., kami akan terus bersuara menyuarakan kasus perambahan hutan yang melibatkan aset kota Padangsidimpuan,” ujarnya ketika berorasi.
Massa juga mendesak kepolisian dalam hal ini Kapolres Tapsel, AKBP Irwa Zaini Adib untuk transapransi serta mengusut tuntas dugaan perambahan hutan yang dilakukan oleh Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution. (Mahmud Nasution)
