Wabup Seruyan “Warning” , Banyak Kades Diperiksa karena Alokasi Dana Desa

Lintas10.com ( Kalteng ) – Wakil Bupati Seruyan, Yulhaidir prihatin sejumlah kepala desa menjalani pemeriksaan karena dugaan penyalahgunaan anggaran desa.
Yulhaidir mengingatkan para kepala desa di Seruyan agar teliti dalam menggunakan anggaran keuangan yang bersumber dari Dana Desa maupun Alokasi Dana Desa.

“Saya kembali mengingatkan kepala desa (kades) agar menggunakan anggaran desa secara teliti sesuai dengan prosedur sehingga dapat dipertanggungjawabkan,” Ujar Yulhaidir.
Lebih lanjut Wakil bupati seruyan, Yulhaidir, mengaku prihatin dengan adanya sejumlah kades di Seruyan yang terpaksa harus menjalani pemeriksaan oleh kejaksaan atau kepolisian karena diduga menyalahgunakan anggaran desa. Bahkan karena terjerat kasus tersebut, akhirnya sejumlah kades mengundurkan diri.

“Kondisi ini tentu tidak boleh dibiarkan, karena banyaknya kades yang terjerat kasus akan berdampak pada pembangunan desa, dan pada akhirnya akan berdampak pula pada pembangunan Seruyan secara keseluruhan,” Tegasnya.

Meski demikian, kades yang ada di Kabupaten Seruyan juga tidak boleh takut mengelola anggaran desa selama dana yang diamanatkan oleh pemerintah benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.Selama anggaran desa itu digunakan dengan baik sesuai aturan, maka tidak ada alasan bagi kades untuk takut,” Jelasnya.

Menurutnya, salah satu kunci sukses dalam pengelolaan anggaran adalah sinergitas antara perangkat desa, mulai dari kades hingga bendahara bersama dengan masyarakat dalam merencanakan kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai aturan.

“Selain itu, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) juga harus berperan aktif dalam melakukan pengawasan, kalaupun nanti terjadi kesalahan maka BPD dapat mengingatkan sehingga kesalahan dapat segera diperbaiki,” Tambahnya.( Fathul Ridhoni )

Baca Juga:  H.M. Hamdani SIP Anggota DPR-RI Kunjungi KM Kelimutu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.