Lintas10.com, Rokan Hilir- Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menitip pesan kepada Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno-Jamiludin, untuk mengembalikan kejayaan laut Rohil. Bahkan, Pemkab Rohil diminta berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mencegah pencurian ikan oleh nelayan asing.
“Ketika Pak Presiden menggelar rapat koordinasi dengan bupati dan walikota di di Pekanbaru di sela kunjungannya ke Provinsi Riau, beliau berpesan kepada saya untuk mengembalikan kejayaan laut Rohil. Malahan, beliau ingin Bagansiapiapi kembali menjadi penghasil ikan terbesar di dunia setelah Norwegia,” ungkap Suyatno belum lama ini.
Untuk mengangkat kembali hasil tangkapan ikan nelayan lokal, dikatakan Suyatno, Jokowi membuka lebar pintu koordinasi antara Pemkab Rohil dan KKP. “Pesan-pesan yang dititipkan Pak Presiden akan kita jalankan. Apalagi fokus pemerintah pusat fokus membangun kemaritiman, tentunya Rohil mendapat perhatian lebih karena miliki laut yang luas,” ulas Suyatno.
Yang membuat bangga Suyatno, saat rapat koordinasi presiden dengan bupati/walikota, beberapa waktu lalu, Jokowi banyak bercerita tentang sejarah kekayaan Laut Rohil yang sempat menjadi penghasil ikan terbesar nomor dua di dunia.
“Pemkab Rohil juga diminta membuat perencanaan yang matang membangun kawasan perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khusunya laut dan meminta kita mengajukan proposal secepat ke pusat melalui KKP,”Kata Suyatno.
Untuk itu, Suyatno telah memerintahkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyiapkan proposal tersebut. “Ini suatu keberuntungan bagi kita mengangkat kejayaan laut Rohil yang belum tergarap sepenuhnya. Malahan, investor dari Taiwan juga tertarik menanamkan modalnya membangun pelabuhan industri di Kecamatan Sinaboi dan Pulau jemur,” jelas bupati.