Bangun Motivasi Belajar, Yonif 406 Tingkatkan SDM anak Papua

Uncategorized253 kali dibaca

Boven Digoel, LINTAS10.COM – Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) anak Papua adalah tujuan yang ingin dicapai oleh Satgas Pamtas 406/CK saat memberi motivasi belajar melalui materi pengenalan alam serta tata cara berkomunikasi yang baik dan benar kepada siswa SD YPPK Kombut.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 406/CK, Letkol Inf Aswin Kartawijaya, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Boven Digoel, Papua, Kamis (28/11/2019).

Dikatakan Dansatgas, kegiatan yang merupakan Pembinaan Teritorial (Binter) Pos Kombut yang dipimpin Letda Inf Suroto beserta tujuh orang lainnya pada Rabu (27/11/2019) tersebut bertempat di lapangan SD YPPK Kombut, Distrik Kombut.

“Saat mengajar anak-anak di SD Kombut, personel Pos Kombut mengajar dengan memberikan materi tentang pengenalan lingkungan dan berkomunikasi yang baik antar sesama warga negara,” ucap Aswin

Lebih lanjut, kegiatan belajar yang dilakukan di luar ruangan tersebut, sengaja dilakukan agar anak-anak merasa senang dan tidak bosan serta terhibur.

“Diharapkan dengan kegiatan tersebut dapat memberikan motivasi untuk rajin belajar dalam rangka mencerdaskan anak-anak khususnya yang berada di perbatasan sehingga kedepannya SDM mereka lebih meningkat,” tegas Aswin.

Menurut kepala Sekolah SD YPPK Kombut, Maria Gemaokwari S.Pd, untuk tenaga pendidik di SD YPPK Kombut masih terbatas, sehingga dengan kehadiran anggota Satgas Pamtas Yonif 406/CK sangat membantu kami dalam memberikan pendidikan anak-anak disini.

“Semoga apa yang telah dilakukan Bapak TNI, dapat bermanfaat bagi anak-anak Papua dalam membantu meningkatkan SDM. Dan, kepada Satgas Yonif 406/CK selalu diberikan kelancaran dalam pelaksanaan tugasnya,” ucap Maria.
Sumber: Dispenad
Editor: Benz

Baca Juga:  Kondisi Jalan di Kecamatan Mempura Ini Memprihatinkan Becek dan Berlumpur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.