Lintas10.com, SIAK- Masyarakat Kampung Teluk Merbau kecamatan Dayun mengeluhkan mahalnya biaya masuk menjadi pelanggan PLN yang mencapai jutaan rupiah.
Salah seorang warga Anto (25) warga Kecamatan Dayun mengungkapkan mahalnya biaya itu diduga disebabkan tidak adanya kebijakan pihak terkait di kampung itu.
“Kalau bisa jangan sampai memberatkan masyarakat apalagi aliran listrik dari PLN itu sudah lama dinantikan,” ungkapnya kepada lintas10.com selasa (1/11/2016).
Hal senada juga disampaikan Ujang (30) ia sangat menyayangkan dengan masuknya aliran listrik dari PLN itu justru ada pihak yang mau mengambil kesempatan dengan mengambil keuntungan pribadi.
“Kami meminta kepada pihak terkait untuk dapat melakukan pengawasan dan penindakan jangan sampai warga yang tidak mengerti apa-apa menjadi korban,” tukasnya singkat.
Informasi yang dirangkum makin membengkaknya biaya masuk menjadi pelanggan PLN dikarenakan warga harus ikut iuran ganti rugi penumbangan pohon kelapa sawit milik warga yang berawal harga Rp 2,8 juta melalui biro namun karena ada ganti rugi menjadi Rp 3,4 juta.
Dalam proyek pembangunan jaringan PLN anggaran untuk itu tidak ada. (Sht)
Coba pikirkan warga jangan pikirkan perut kalian sendiri ,semulanya PLN ini dari pemerintah untuk masyarakat jadi jangan di jadikan kepentingan pribadi