Satgas Pamtas Yonif 132 Padamkan Kebakaran Ladang

Lintas Jabodetabek508 kali dibaca

TTU, LINTAS10.COM – Kebakaran lahan milik Gabriel (49 tahun) yang terjadi di wilayah perbatasan RI-RDTL direspon cepat oleh Satgas Pamtas Yonif 132/BS dengan langsung mendatangi lokasi dan memadamkan api yang sudah menjalar ke ladang sekitarnya.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif 132/BS, Letkol Inf Wisyudha Utama, dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, Selasa (5/11/2019).

Diungkapkan Dansatgas, kejadian bermula ketika pihaknya mendapat laporan dari seorang warga Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur ke Pos Haslot pada Senin (4/11/2019) bahwa telah terjadi kebakaran di ladang milik Gabriel yang tidak jauh dari Pos.

“Mendengar laporan tersebut, dipimpin Danpos Haslot (Sertu Rio Satria), bersama delapan anggota lainnya meluncur ke lokasi untuk membantu memadamkan api,” ungkap Wisyudha.

Lebih lanjut diceritakan Wisyudha, kebakaran terjadi akibat ketidaksengajaan pemilik lahan yang membakar semak sisa panen kacang hijau, yang menyebabkan api membesar dan merambat ke seluruh ladang sekitarnya.

“Setibanya di lokasi mereka langsung memadamkan api bersama warga dengan alat seadanya. Memerlukan waktu sekitar 25 menit hingga api benar-benar dapat dipadamkan,” terangnya.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan wujud kepedulian TNI dalam melaksanakan tugasnya di wilayah perbatasan.

“TNI sangat berperan penting untuk membantu dan melayani masyarakat yang membutuhkan pertolongan,” pungkas Wisyudha.

Atas bantuan yang diberikan, Gabriel dan warga Desa Alas Selatan mengucapkan rasa terima kasih kepada anggota Pos Haslot yang telah membantu memadamkan api hingga benar-benar padam.

“Semoga dalam kejadian seperti ini tidak terulang lagi di desa kami,” ucapnya.

Sumber: Dispenad

Baca Juga:  Peduli Pendidikan di Papua, Satgas Yonif MR 411 Kostrad Terima Bantuan Mobil Pintar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.