Pontianak, LINTAS10.COM – Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menghadiri upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Ke-4 tahun 2019 Provinsi Kalimantan Barat yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak. Dengan mengambil tema, “Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia”.
Upacara peringatan Hari Santri Nasional dipimpin langsung oleh Gubernur Provinsi Kalbar, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum yang dihadiri oleh Forkopimda Kalbar, Kakanwil Kemenag Kalbar, para Ketua Ormas Islam, Ulama dan Kyai, dan para Ketua Pondok Pesantren.
Sedangkan upacara diikuti oleh para santri dari berbagai pondok pesantren di Pontianak dan Kubu Raya.
Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum saat membacakan amanat Menteri Agama RI mengatakan, bahwa Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan tanggal 22 Oktober merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi atwa Kewajiban Berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Usai upacara, Gubernur Kalimantan Barat didampingi Forkopimda melaksanakan pelepasan balon menandai peringatan HSN ke-4 Provinsi Kalimantan Barat.
Selanjutnya Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam kesempatan tersebut didaulat untuk menyerahkan secara simbolis bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari Kemendikbud RI kepada para santri di Kalimantan Barat. Untuk tingkat santri Ula (1.200 santri) mendapat bantuan sebesar Rp 450 ribu/tahun, santri tingkat Wustha (600 santri) mendapat Rp 750 ribu/tahun. Sedangkan santri tingkat Ulya (370 santri) mendapat bantuan sebesar Rp 1 juta/tahun.
