Belu, LINTAS10.COM – Untuk membantu meningkatkan kualitas dan perekonomian warga di Perbatasan RI-RDTL, Satgas Pamtas Yonif Raider 142/KJ menyelenggarakan pelatihan pembuatan kerajinan dari bambu di Desa Nanaenoe, Kecamatan Nanaet Duabesi.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif Raider 142/KJ, Letkol Inf Ikhsanudin, S.Sos., M.M dalam rilis tertulisnya di Kabupaten Belu, NTT, Rabu (23/10/2019).
Dansatgas menjelaskan, kondisi perekonomian di perbatasan yang relatif rendah, tidak terlepas dari kondisi sumber daya manusia yang ada.
“Selain lokasi yang jauh dari pusat ekonomi, juga latar belakang pendidikan warga yang relatif rendah, sehingga dari kondisi itu maka berpengaruh terhadap kreatifitas dan inovasi mereka dalam mengolah segala potensi yang ada agar bermanfaat dan bernilai ekonomis,” terang Ikhsan.
“Mengetahui hal itu, empat personel Pos Nanaenoe dipimpin Pratu Andi Maulana pada hari Selasa (22/10/2019) kemarin, berinisiatif memberikan pengetahuan tentang kegunaan kerajinan tangan dari bambu,” tambahnya.
Dikatakan juga Ikhsan, bambu memiliki sangat banyak manfaat dan kegunaannya seperti membuat tikar dan barang lainnya yang bermanfaat bagi rumah tangga maupun nilai ekonomis jika dijual.
“Oleh sebab itu untuk menghasilkan sebuah karya seni kerajinan tangan yang memiliki nilai jual, diharapkan dapat membantu kesejahteraan warga yang ada di pelosok perbatasan RI-RDTL kedepannya,” tandas Ikhsan.
Sementara itu, Pratu Andi Maulana selaku personel Pos Nanaenoe menyampaikan bahwa membantu masyarakat perbatasan merupakan kewajiban Satgas Pamtas.
“Kami (Satgas) selalu siap membantu masyarakat dan berbagi ilmu diantaranya pembuatan kerajinan tangan,” tegasnya
Dikatakan Andi lebih lanjut, bahwa tugas mereka bukan hanya menjaga patok perbatasan, akan tetapi setiap saat siap membantu masyarakat dalam mengatasi kesulitannya.