Peduli Budaya Nusantara, Satgas Yonif R 303 Turut Resmikan Monumen Dayak Kenyah

Lintas Jabodetabek262 kali dibaca

Mahakam Ulu, LINTAS10.COM – Sebagai bentuk kepedulian budaya Nusantara, Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 303/SSM menghadiri peresmian Monumen Dayak Kenyah yang merupakan salah Suku Dayak di Mahakam Ulu.

Hala tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM Letkol Inf Taufik Ismail S.Sos dalam keterangan tertulisnya di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (13/10/2019).

Dikatakan Dansatgas, tanggal 11 Oktober 2019 merupakan hari yang bersejarah bagi Suku Dayak Kenyah, karena pada hari inilah diresmikannya Monumen Suku Dayak Kenyak oleh Bupati Mahakam Ulu.

“Suatu kebanggan dan kehormatan bagi kami mendapat undangan untuk menghadiri peresmian Monumen Suku Dayak Kenyah ini, itu artinya keberadaan kami sebagai Satgas TNI di wilayah ini diterima dan merupakan bagian dari warga di sini, “ tuturnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sebagai Satgas TNI yang bertugas mengamankan wilayah perbatsan negara, merupakan suatu kewajiban untuk ikut menjaga kelestrarian budaya setempat dan menghormati kearifan lokal.

“Dengan mengghadiri peremsian monumen Suku Dayak Kenyah ini, itu berarti kami juga berkewajiban untuk menjaga kearifan lokal serta ikut melestarikan dan menghormati budaya dan adat istiadat yang berlaku di sini, “ imbuhnya.

Suku Kenyah adalah suku Dayak yang termasuk rumpun Kenyah-Kayan-Bahau yang berasal dari dataran tinggi Usun Apau, daerah Baram, Sarawak. Dari wilayah tersebut Suku Kenyah memasuki Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara melalui sungai Iwan di Sarawak terpecah dua sebagian menuju daerah Apau Kayan yang sebelumnya ditempati suku Kayan dan sebagian yang lainnya menuju daerah Bahau. Pergerakan suku ini menuju ke hilir akhirnya sampai ke daerah Mahakam dan akhirnya sebagian menetap di Kampung Pampang Samarinda Utara, Samarinda. Sebagian lagi bergerak ke hilir menuju Tanjung Palas. Suku Kenyah merupakan 2,4% penduduk Kutai Barat.

Baca Juga:  Panglima TNI Pimpin Apel Kesiapan Satuan Kopassus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.