Dongkrak PAD Pemda Rokan Hilir Berinovasi Kota Kreatif

Rohil400 kali dibaca
Angkat PAD Rokan Hilir Pemda Galakan Program Kota Kreatif
Lintas10.com, Rokan Hilir- Kota kreatif bukan sekedar tempat yang memiliki nilai seni saja, tetapi bermakna luas terhadap kehidupan masyarakatnya. “Kreatif” selalu berujung hasil yang memuaskan sampai memecahkan persoalan ekonomi.
Hal itu disampaikan Bupati H Suyatno, belum lama ini di Bagansiapiapi menyikapi defisit anggaran yang dialami Pemkab Rohil. Suyatno menjelaskan, selain melakukan penghematan anggaran di setiap satuan kerja (Satker), Pemkab Rohil pun membangun kota kreatif dengan memanfaatkan berbagai obyek wisata unggulan di Rohil.
“Kota kreatif selalu cerdas mengidentifikasi, memelihara, menarik, termasuk mendorong ide dan bakat bakat kota memajukan ekonomi rakyatnya. Maka itu, bangunlah kota kreatif agar masyarakat tidak dililit berbagai persoalan ekonomi” terang Suyatno.
Pentingnya pemerintah memobilisasi ide dan bakat komunitas kreatif untuk menanamkan budaya kerja sebagai penyebar inspirasi kreatif bagi masyarakat. Dengan begitu, kota itu secara sendirinya membentuk kota industri kreatif.2016-08-17-13-04-04-453883490
“Tantangan inilah yang perlu diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) untuk menjadikan Bagansiapiapi sebagai “Kota Ikan” yang kreatif. Bagansiapiapi punya modal besar akan fleksibilitas budayanya, kekayaan alamnya berupa laut dan darat, tinggal menyesuaikan diri secara harmonis agar memiliki daya saing yang kuat menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA),”jelas Bupati Rohil ini.
Memang, membangun kota kreatif tidak semudah membalikkan telapan tangan. Butuh kerja keras pemimpin dengan dukungan masyarakatnya yang kuat. Butuh kekompakkan agar stabilitas sosial tetap terjaga. Menciptakan kota kreatif diperlukan infrastruktur yang mendukung berupa bangunan, jalan atau terminal.
“Kota kreatif membutuhkan bangunan, jalan daerah, kota atau wilayah yang menghubungkan antara ruang-ruang kota yang tersedia dengan modal budaya. Sehingga, mampu menarik perhatian banyak orang untuk berwisata. Bagansiapiapi punya modal itu. Kota kreatif bisa datang dari kekayaan wisata budaya dan religi yang dimiliki Bagansiapiapi,” ulasnya.
Punya festival Bakar Tongkang yang telah mendunia, Bagansiapiapi sudah memiliki pondasi yang tiap tahunnya dikunjungi sedikitnya 40 ribu wisatawan domestik dan mancanegara. Dengan begitu, obyek wisata lainnya bakal terdongkrak, seperti, wisata religi Cheng Beng (sembahyang kubur bagi warga Tionghoa Bagansiapiapi).
Baca Juga:  Kanit Reskrim Singingi Hilir Jabat Kasat Resnarkoba Polres Rokan Hilir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

2 komentar

  1. thanks for your precisions, aspecially regarding multilingual co.sHrienutowever we are still waiting for the answer of this: you mean 1 site per language, not per country… in this case how is it possible to get this unic “language oriented” site ranked in all the countries speaking this language.Example for french: F / BE / LU / CH / CA / part of AfricaExample for german:D / AT / CH + part of other european countries where the people have german for “native mother language” (BE + Central Europe) ?Same question for italien, portuguese, spanish, aso..This is a very important topic which GG doesn’t seem to have properly considered !