LABUSEL, lintas10.com- Puluhan masyarakat yang mengatas namakan Labusel Grenn Community (LGC) mendatangi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di perkantoran Bupati Jalan Desa Sosopan, Kecamatan Kotapinang senin (09/9/2019).
Kordinator Irpan Ripai Nasution saat orasi didepan kantor DLH, berbicara lingkungan hidup dan keberlangsungan kehidupan serta melestarikan adalah kewajiban bersama sebagai warga Negara Indonesia.
“Mengapa, sudah lebih kurang dua pekan pemarsalahan PKS PT Asam Jawa yang diduga melakukan pencemaran di sungai sebagai sumber kehidupan masyarakat dan ekosistem kehidupan spesis belum juga di gubris dengan artian belum ada tindakan yang membuat efek jera dari instansi terkait untuk pihak PT,” Ujar Irpan.
Dari itu kata Irpan atas nama Labusel Grenn Comumunity turun kejalan untuk menanyakan kepada DLH sudah sampai mana kelanjutan proses pencemaran tersebut, namun sia-sia Plh DLH tidak berada ditempat.
“Kami tekankan kepada PLH agar sesegera mungkin menindak dan memberi sanksi yang tegas, baik administrasi maupun pidana kepada Mangemen PKS PT Asam Jawa sesuai dengan ketentuan hukum”
Dan apa bila tidak dilaksanakan lima tuntutan kata Irpan dari LGC, mereka akan menurunkan massa yang lebih besar lagi.
Adapun lima tuntutan yang dibacakan Azid Alvaro, kami meminta satu mencopot meneger PKS PT Asam Jawa pihak intansi terkait, Dua menuntut PKS PT Asam Jawa untuk mengembalikan fungsi sungau sebagai mana mestinya, Tiga menuntut PKS PT Asam Jawa untuk menabur kembali benih ikan dan menganti kerungian masyarakat sekitar akibat pembuangan limbah yang melebihi baku mutu air yang dipersyaratkan perundang-undangan, Empat meminta Bupati Labusel bersikap tegas kepada DLH agar segera menyelesaikan masalah ini, Lima agar Plh DLH menindak dan memberi sanksi tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku di NKRI. (Candra Siregar)
