Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) –
Setiap pelaksanaan pekerjaan proyek baik itu APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten, maupun pekerjaan apa saja yang menggunakan uang negara, itu pasti ada Pengguna Anggaran (PA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan (PPTK), dan Perencana dan Pengawas. Bahkan dengan bisa juga memiliki konsultan proyek, yang anggarannya tersendiri diluar dari dana proyek.
Artinya, kalau pelaksanaan proyek dilaksanakan secara konsisten. Sangat sedikit kemungkinan besar terjadi dengan pelaksanaan proyeknya asal asalan. Tapi itupun terlepas dari kongkolikong antara pelaksana,PA,PPK,PPTK,Pengawas maupun Konsultan Proyek.
Kalau ada kongkolikong, maka disitulah pekerjaan proyek tersebut bisa terjadi pada asal-asalan.
Dari Pantauan langsung dilapangan pada Kamis (29/8/2019), berkaitan dengan pelaksanaan pengerjaan proyek yang menggunakan uang negara tersebut, diantaranya terlihat pelaksanaan pekerjaan proyek lanjutan pembangunan Tutup Drinase Jalan Patimura Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan Tahun anggaran 2019, Dimana dengan sangat memprihatinkan melihat dari pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut. Karena terlihat dengan pekerjaan tersebut terkesan sangat asal asalan, padahal sebenarnya yang dikerjakan hanya dengan pada menutupi pada saluran drinase dengan balok balok yang sudah jadi, terbuat dari semen dan pasir, disusun dengan rapi, namun sebelumnya pada dibersihksn dahulu saluran drinasenya dari sampah sampahnya, dan sterusnya dirapikan lagi dengan menyemennya, kemudian di cat. Namun ternyata terlihat dengan realitanya tidak seperti yang diharapkan, dimana dengan pekerjaannya yang terlihat sepertinya asal asalan saja.