lintas10.com, SIAK- Sejak pasar seni diserahkan pengelolaannya kepada dinas pasar beberapa minggu yang lalu, pihak dinas pasar Kabupaten Siak terus melakukan penataan dan pembenahan salah satunya adalah melakukan penertiban terhadap para pedagang yang tidak lagi membuka gerainya.
Hal itu di sampaikan Kepala Bidang Pasar Syahrudin Siregar Sabtu (3/9/2016).
“Kita akan tertibkan para pedagang yang tidak buka lagi,” ujar Syahrudin atau lebih akrab disapa bang Ucok itu.
Lanjutnya ada sekitar 12 kios yang tampak tutup dan ketika di tanya siapa yang menggunakan tidak dapat diketahui, nomor contak yang diberikan ketika di hubungi banyak yang tidak aktif.
“Padahal sebelumnya sudah dilakukan perjanjian dengan para pedagang, kalau sudah tidak sanggup lagi untuk membuka kios di pasar ini kios nya di ambil alih dinas pasar,” sebutnya.
Kios yang telah dibangun itu kata Bang Ucok bagi siapa yang berdagang tidak dipungut biaya alias gratis.
“Kios pasar seni ini gratis tidak disewakan, jadi kita tetap komitmen siapa yang tidak aktif lagi dengan sangat terpaksa kita segel dan kita gembok sambil menunggu proses lebih lanjut,” katanya.
Dikatakan Kabid Pasar itu ia berharap kedepan pasar seni tersebut menjadi ramai dan menjadi tempat pusat penjualan oleh-oleh ciri khas Siak.
Diketahui sebelumnya pembangunan pasar seni itu menghabiskan anggaran yang cukup besar menelan dana APBD Siak miliaran rupiah dan dikelola dinas pariwisata kabupaten Siak, namun dalam perjalanan pasar seni yang diperuntukan menjual ciri khas kabupaten siak dan oleh-oleh bagi pengunjung yang datang ke kota Siak, mengingat Kabupaten Siak merupakan salah satu destinasi kota wisata itu sepi pembeli, yang akhirnya para pedagang menutup kiosnya. (Sht)