Pertanyakan Kelanjutan Kasus Dugaan TIPIKOR ADD, Tokoh Masyarakat dan Warga Kampung Buantan Lestari Datangi Kejari Siak

Hukrim, Siak510 kali dibaca

Siak, lintas10.com- M.Supario Tokoh masyarakat Kampung Buantan Lestari Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak didampingi sekretaris LPM Kampung, Sulur dan warga lain mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Siak di komplek perkantoran Pemerintah Daerah Tanjung Agung Kamis (1/8/2019).

Kedatangan mereka ingin mempertanyakan tindak lanjut dugaan tindak pidana korupsi Alokasi Dana Desa yang melibatkan Penghulu Kampung Buantan Lestari.

“Sengaja kita datang kesini kekantor Kejaksaan Negeri Siak untuk menanyakan proses penanganan dugaan penyalahgunaan ADD Kampung Buantan Lestari yang melibatkan Penghulu,” ujar Supario kepada lintas10.com.

Lanjutnya ia dan beberapa warga langsung di terima oleh kepala seksi pidana khusus (PIDSUS) diruang kerjanya.

“Kasi Pidsus menjelaskan kasus itu sesegera mungkin di rampungkan dan akan memanggil para saksi,” kata Supario.

Dikatakan Supario, saat ini masyarakat Kampung menunggu ketegasan dari penegak hukum.

“Akibat ulah sang penghulu yang menyalahgunakan ADD itu, fasilitas maupun sarana tidak dibangun yang jadi korban masyarakat tidak bisa menikmati,” kata Supario.

Ditambahkan Supario, kedatangan mereka disambut cukup baik dan pihak Kasipidsus akan memberikan informasi terhadap perkembangan kasus tersebut.

“Kata pak Kasi Pidsus akan memberikan info lebih lanjut setiap perkembangannya, dan dalam waktu dekat ini dirampungkan,” sebut Supario.

Sementara itu Kepala Kejaksaan Negeri Siak melalui Kasi Intel Beny menjelaskan bahwa kasus dugaan TIPIKOR penghulu Kampung Buantan Lestari sudah masuk tahap penyidikan.

“Kasus itu lanjut, dan sudah tahap penyidikan masih menyusun berkasnya,” tandas Beny singkat ketika ditemui di ruang kerjanya. (sht)

Baca Juga:  KLA kali Ketiga, Kabupaten Siak Terima Ketegori Madya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.