Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) – Kemarau dan kekeringan yang terjadi. Dimana tidak membuat para petani di sejumlah daerah pun sudah biasa menyiasati sehingga tidak banyak menderita kerugian.
Di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, terlihat mereka para petani tetap optimistis kemarau tidak akan banyak berdampak pada produksi padi di wilayahnya.
Para petani di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan ini, mampu bersiasat dengan menyesuaikan pada penanaman dan ketersediaan air.
“Petani di Seruyan, kususnya yang ada di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir, tidak menanam dengan pertimbangan musim, tetapi ketersediaan air. Jadi, mereka tidak selalu menanam jika sudah ada hujan,” terang Anton, Senin (30/7/2019) kepada Lintas10.com.
Petani di Kecamatan Seruyan Hilir ini misalnya, sampai saat ini tetap bisa menanam padi.
Tanaman mereka tetap hidup subur karena cukup mendapat pasokan air dari air sungai yang telah diatur untuk menggunakannya.
Mereka juga memanfaatkan samping-samping jalan yang ada di wilayah pertanian dengan menanam singkong dan pisang.
“Sampai saat ini, belum ada keluhan dari petani terkait dengan kemarau dan mulainya kekeringan yang terjadi,” kata Anton.
Lanjut Anton menuturkan, dimsna para petani telah memiliki prediksi sendiri terhadap musim. Dengan kemampuan itu, mereka mempercepat penanaman saat kemarau, dengan memperhitungkan air yang tersisa saat memasuki musim tanam. Dan mereka sudah terbiasa dengan kondisi kekeringan di lahan persawahannya.
Karena itu, setiap kemarau datang, mereka tidak memaksakan diri menanam padi.
Kami sudah biasa menanam untuk sampingan, baik berupa Singkong, pisang dan sayuran. Tanaman tersebut mampu bertahan di lahan tandus dan hanya butuh air sedikit.
