Izin Usaha Pertambangan PT IMP Ditangguhkan?

Palangka Raya, lintas10.com- PT.Indomineralita Prima (IMP) masuk dalam daftar perusahaan pertambangan yang izinnya dihentikan sementara oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) pada 2018 lalu. Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan yang beroperasi di wilayah Rantau Pulut Kabupaten Seruyan itu saat itu tidak memiliki rencana reklamasi dan rencana pascatambang, serta tidak menempatkan dana jaminan reklamasi dan pascatambang.

“Tahun 2018 perusahaan itu (PT IMP) terpaksa dihentikan sementara karena kelalaiannya itu,” ungkap sumber terpercaya di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalteng, belum lama ini

Surat tersebut bernomor 540/584/IV.2/DESDM tentang tindaklanjut penghentian sementara (perusahaan pertambangan di Kalteng).
Surat dari Dinas EDDM itu sebagai tindaklanjut Surat Direktur Jendral Mineral dan Batubara Nomor:1187/30/DJB/2017 perihal Sanksi Penghentian Sementara.
Dari sejumlah perusahaan yang ditangguhkan izinnya itu, ada diantaranya PT IMP yang belakangan ini nekad beroperasi.

“Apakah saat ini sudah memenuhi kewajibannya atau belum, saya masih chek dulu. Tapi sepertinya belum. Kalau belum, artinya perusahaan itu masih ditangguhkan izinnya,” ujar Sumber.

Saat hendak dikonfirmasi perihal tersebut, pihak PT IMP, Jatmiko, terkesan menghindar. Jatmiko, penanggungjawab lapangan PT IMP seolah enggan menjawab telepon dari awak media. Ia hanya mengirimkan pesan melalui whatsapp bahwa legal perusahaan PT. IMP akan segera memberikan klarifikasi.

Namun, hingga berita ini diturunkan tidak ada klarifikasi dari pihak PT IMP.
Sebelumnya, PT IMP juga diduga telah memalsukan Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH). Atas dokumen yang diduga abal-abal tersebut, perusahaan yang beroperasi di wilayah Rantau Pulut, Kabupaten Seruyan, itu nekad beroperasi sejak sekitar dua pekan lalu.
Sebelumya, pihak PT. IMP, Jatmiko, telah menunjukkan dua dokumen berupa fotocopy kepada awak media saat dikonfirmasi di kantornya, soal izin perusahaan pertambangan batu galena tersebut.

Baca Juga:  Erlin Hardi Sambangi Warga Desa Lupak, Antusias Warga Hadir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.