SIAK, lintas10.com- Majlis hakim Pengadilan Negeri (PN) Siak memutus bebas Direktur PT Duta Swakarya Indah (DSI) Suratno Konadi dan Eks Kadishutbun Siak Teten Effendi, Selasa (23/7/2019) di PN Siak. Suratno dan Teten awalnya didakwa JPU dengan pasal 263 Jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP tentang dugaan pemalsuan SK pelepasan kawasan hutan, yang dituntut 2,5 tahun.
Sidang agenda putusan itu dipimpin hakim Ketua Roza Elafrina dan didampingi hakim anggota Risca Faharwati dan Selo Tantular. Amar putusan dibacakan hakim ketua Roza Elafrina bergantian dengan hakim anggota Selo Tantular. Terdakwa didampingi PH-nya, Yusril Sabri dan JPU dihadiri Endah Purwaningsih dan tim.
Dalam amar putusannya majlis menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan adanya dugaan surat palsu atau memalsukan surat sebagaimana didakwakan JPU.
“Majlis sudah berupaya menggali fakta dan alat bukti, tidak ada surat palsu yang digunakan, sehingga tidak ada bukti yang kuat terhadap dakwaan atas Suratno Konadi,” kata majlis hakim.
Dalam membacakan amar putusan hakim menilai SK Menhut tentang pelepasan kawasan hutan itu bukanlah fakta otentik yang dipalsukan. Pasalnya tidak terpenuhi unsur memalsukan baik dari segi fisik maupun isinya.
Usai membacakan putusan bebas kepada kedua terdakwa, JPU Endah langsung menyatakan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Namun majlis hakim keberatan memberikan salinan putusan. Pada pembacaan putusan untuk terdakwa Suratno Konadi yang mendapat giliran kedua, JPU kembali mendesak majlis agar segera memberikan salinan putusan. Akhirnya majlis menyatakan akan memberikan salinan putusan setelah sidang.
“Kalau kecewa ya pastilah. Namanya hakim berbeda pandangan dengan JPU,” kata Endah Purwaningsih usai persidangan.