16 Ton Barang Ilegal asal Malaysia, Diamankan Satgas Pamtas Yonif Raider 600 di Sebuku

Lintas Jabodetabek302 kali dibaca

Balikpapan, LINTAS10.COM – Meski baru empat hari bertugas di Perbatasan RI-Malaysia, Satgas Pamtas Yonif Raider 600/MDG, berhasil mengamankan 16 ton barang ilegal, berupa pakaian bekas dan karpet, yang diselundupkan dari Malaysia di Kecamatan Sebuku, Kalimantan Utara.

Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mlw, Kolonel Kav Dino Martino, dalam rilis tertulisnya di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (10/7/2019).

Diungkapkan Kapendam, kronologis pengamanan truk beserta muatannya tersebut, bermula saat prajurit yang menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Pos Salang, Kecamatan Sebuku, melihat sebuah truk melintas pada Selasa, 9 Juli sekitar pukul 23.00 Wita.

“Merasa curiga terhadap barang bawaannya, personel yang bertugas di Pos Salang dipimpin Danpos Letda Inf Masrianto, menghentikan truk jenis roda 6 yang berwarna hijau bergaris hitam dengan kepala warna merah tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, setelah dilakukan pemeriksaaan, muatannya berupa pakaian bekas dan karpet yang ditutupi terpal seberat 16 Ton.

“Sang supir tidak dapat menunjukan surat dan dokumen resmi tentang muatan truk tersebut,” jelasnya.

Dino Martino menerangkan, untuk saat ini kendaraan jenis truk beserta pengemudi masih diamankan di Pos Tembalang untuk nantinya segera diserahkan kepada pihak yang berwenang dari Kepolisian dan Bea Cukai setempat.

“Ini merupakan suatu keberhasilan yang berharga dan juga wujud nyata bahwa keberadaan Satgas terbukti memberikan efek tangkal dari tindakan-tindakan yang merugikan NKRI,” terangnya.

Sementara itu Dansatgas Pamtas Yonif 600/MDG, Mayor Inf Ronald Wahyudi mengatakan, hasil temuan ini langsung dilaporkan Danpos kepada Komandan SSK 3, Kapten Inf Adi Setiadi Nugroho.

Baca Juga:  Pangkogabpam IMF-WB 2018 Teleconference dengan Jajaran Satgas Kogabpam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.