Lintas10.com, SIAK- Ikatan keluarga alumni pendidikan tinggi kepamongprajaan (IKAPTK) se Riau dan Kepulauan Riau menggelar Malam Temu Kangen di water front city (turap harmoni) kota Siak, Sabtu malam (17/07/2016). Hadir pada kesempatan itu, Bupati Rohil Suyatno, Walikota Dumai Zulkifli AS, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Said Hasyim, Wakil Bupati Tanjung Balai Karimun, Ketua IKAPTK Riau Achmad, sejumlah Sekda se-Riau dan Kepri, serta senior dan sesepuh IKAPTK. Acara tersebut mengusung tema mari kita mantapkan silaturahim dan profesionalisme pamong praja dalam pengabdian Negara dan masyarakat. Kegiatan tersebut di ikuti hamper sebanyak 500 orang se Riau dan Kepri. Tampak hadir para mantan pejabat dari alumni APDN angkatan I, II dan III hingga angkatan 16 APDN.
“Tentu malam ini merupakan kebanggaan kita bersama, karena kita bisa hadir bersilaturahmi di negeri Istana. Hadir di water front city, kalau kami menyebutnya turap harmoni, dan ini menjadi kebahagian kami keluarga IKAPTK kabupaten Siak selaku tuan rumah,” sebut Alfedri selaku ketua IKAPTK Siak diawal sambutannya.
“Selain kegiatan rutin bulanan, kami senantiasa mempererat membangun kebersamaan dan kekompakan dengan prinsip Ambek Prama Arta mendukung kepemimpinan senior kami Pak Syamsuar, Kalaulah kita semua bisa seperti ini kompak, kita bisa mewarnai. Sampai Siak bisa meraih pelayanan perizinan terbaik se Indonesia ini. Harapannya dengan kegiatan ini kita semua diberi keberkahan, kekompakan kebersamaan kita untuk di provinsi Riau dan Kepri. Sehingga dengan jumlah kita yang banyak ini bisa mewarnai Riau dan Kepri agar lebih maju, bisa bangkit, dan bisa Berjaya yang bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,”katanya.
lanjut Alfedri yang juga Ketua DPD PAN Kabupaten Siak ini, Mudah-mudahan selalu di beri kemudahan dari segala upaya, karena disekolahkan untuk menjadi kader-kader pemimpin di Riau dan Kepri serta di Indonesia yang dibanggakan ini.
Sementara itu, Ketua IKAPTK Riau Achmad dalam sambutannya mengatakan umur limited tapi keinginan unlimited artinya kehidupan terbatas tapi keinginan tak terbatas.
“ikatan persaudaraan kita tidak dipisahkan dan tidak akan terpisahkan dengan pemisahan administrasi pemerintahan. Ikatan emosional ini harus kita jaga dengan baik,”kata mantan Bupati Rohul 2 periode ini.
Senada dengan Achmad, Bupati Siak Syamsuar mengatakan walaupun berbeda warna baju, namun persaudaraan tetap harus terjaga. Hubungan batin inilah yang mengikat antara dua provinsi ini, meski beda-beda angkatan tetapi merasa alumni pamongpraja tetap sama.
“Kami ucapkan terimakasih kepada kawan-kawan semua atas kehadirannya di Siak ini, dan mohon bantuan dan dukungannya pada periode kedua kami ini bersama adinda Alfedri. Kedepan ini kami ingin memajukan pembangunan pariwisata di kabupaten Siak. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota di Kepri, kita masih dibawah mereka,” kata Syamsuar memuji keberhasilan provinsi pecahan dari Riau itu.
Dikatakan Bupati yang menjabat kedua periode itu, Ia berharap pariwisata di Siak ini bisa bersinergi dengan kabupaten/kota sehingga bisa memajukan potensi wisata di Riau, mudah-mudahan bisa menjadi ikon di Riau. Perlu promosi dan cara pengemasan yang baik agar bisa menjadi destinasi wisata baru di Sumatera.(sht)