Bandung, LINTAS10.COM – Kegiatan pendidikan dan latihan dasar militer atau Diklat Dasar Militer dilaksanakan merupakan salah satu tujuan untuk membangun karakter (character building) yang kuat, menanamkan disiplin, percaya diri, cinta tanah air, serta memperkuat jiwa korsa yang kuat dalam rangka mewujudkan prinsip bahwa jaksa adalah satu dan tidak terpisahkan (een en ondelbaar) dalam melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Hal tersebut diungkapkan Kaban Diklat Kejagung RI, Setia Untung Arimuladi melalui siaran pers saat membuka kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Militer (Latsarmil) yang berlangsung dari tanggal 29 April – 1 Mei 2019 yang digelar
di Pusdikajen Kodiklat TNI-AD Lembang, Jawa Barat, Rabu (1/5/2019).
“Diklat Dasar Militer yang dilaksanakan ini merupakan salah satu tujuan guna membangun karakter (character building) yang kuat, menanamkan disiplin, percaya diri dan cinta tanah air, serta memperkuat jiwa korsa yang kuat dalam rangka mewujudkan prinsip jaksa adalah satu dan tidak terpisahkan (een en ondelbaar) dalam melaksanakan pengabdian kepada bangsa dan negara,” kata Kaban Diklat Kejagung RI.
“Dengan pertimbangan dan makin pesatnya perkembangan hukum dan kejahatan tindak pidana korupsi yang terjadi di masyarakat, diperlukan kemampuan dan kapabilitas yang maksimal dari para anggota Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi,” ujarnya.
Untung menegaskan, diadakan Diklat Latsarmil ini bertujuan untuk melaksanakan salah satu misi dari pembentukan Satgassus pada bidang tindak pidana khusus diantaranya, meningkatkan kemampuan teknis (kapabilitas) Satgassus P3TPK dalam penanganan dan penyelesaian perkara tindak pidana korupsi dan tindak pidana khusus lainnya, mempunyai komitmen yang jelas dalam penanganan perkara tindak pidana khusus (berintegritas), serta mampu menjaga kehormatan pribadi, keluarga, dan institusi (bermartabat).
