Lintas10.com, SIAK- Masyarakat mengeluhkan pelayanan parkir di hari raya idul fitri di kota siak terutama di sekitar turab wisata kuliner.
Udin (35) salah satu warga Pelalawan yang sengaja datang ke kota Siak bersama keluarga minggu (10/6/2016) ketika ditemui di sekitar Turab mengatakan bahwa ia dan keluarga datang kesiak berwisata serta singgah ke turab untuk bersantai sembari menikmati makanan yang di tawarkan pemilik warung.
“Memang untuk lokasi parkir cukup memadai dan luas sehingga kita tidak begitu kesulitan memarkirkan kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat,” kata Udin.
Namun lanjut Udin pelayanan petugas parkir terkesan asal karena sewaktu parkir petugas tidak terlihat namun setelah hendak beranjak dan memacu kendaraan baru datang petugas meminta ongkos parkir.
“Petugas datang meminta ongkos parkir untuk kendaraan roda dua di pinta 3 ribu rupiah dan mobil bervariasi ada yang 10 ribu sampai 15 ribu, namun tidak memberikan karcis sebagaimana mestinya,” kata Udin.
Sementara itu pantauan lintas10.com sejak hari kedua lebaran hampir semua lokasi serta halaman rumah maupun tempat ibadah baik itu di pinggir jalan dijadikan tempat parkir, dan salah satunya di depan istana tepatnya dijalan menuju gedung tengku Mahratu setiap sepeda motor yang parkir dikenakan biaya sebesar 3 ribu dan diberikan karcis, namun sangat disayangkan karcis yang diberikan tampak bertuliskan angka Rp 3000 namun tidak dicantumkan dari mana asal usul karcis tersebut serta pihak mana yang bertanggung jawab mengelolanya, yang menjadi tanda tanya lagi kertas karcis berbahan poto kopi serta tahun nya bertuliskan 1436 masehi, sepertinya karcis sisa tahun kemarin. (Sht)