Cegah Penularan Filariasis, Yonif 328 Gelar Sosialisasi dan Pengobatan

Lintas Jabodetabek254 kali dibaca

Skouw, LINTAS10.COM – Untuk mencegah penyebaran penyakit Filariasis di wilayah perbatasan RI-PNG, bersama dengan Puskesmas Koya Barat, Satgas Yonif 328/Dgh melaksanakan sosialisasi dan pengobatan kepada warga Distrik Muara Tami.

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonif PR 328 Kostrad, Mayor Inf Erwin Iswari, S.Sos., M. Tr (Han), dalam rilis tertulisnya di Skouw, Papua, Jumat (12/4/2019).

“Penyakit Filariasis adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing filaria dan dapat menyerang hewan maupun manusia. Parasit infeksi yang umum menyerang bagian Limfa disebut Filariasis Limfatik menimbulkan perubahan bentuk dan kekebalan manusia seperti yang dialami penderita Kaki Gajah,” ungkapnya.

“Data dari Kementerian Kesehatan, dari 514 Kabupaten/kota sekitar 278 Kabupaten/kota di seluruh Indonesia termasuk Papua merupakan wilayah endemik penyakit Filariasis dan wilayah perbatasan rawan akan penyebaran penyakit (Filariasis) ini,” imbuh Erwin.

Untuk itu, menurut Erwin, Satgas ikut berkepentingan untuk turut menyosialisasikan pencegahan penyebaran penyakit Filariasis agar masyarakat di wilayah perbatasan dapat terhindar dari penyakit dan tumbuh sehat.

“Upaya yang paling tepat yaitu dengan menjaga kebersihan dan membatasi tempat penyebaran nyamuk seperti genangan air di got, rawa, sawah, rawa, tanaman air, maupun tempat-tempat yang dapat menampung air,” ucapnya.

Sementara itu, nara sumber kegiatan sosialisasi, Lita Renata Sianipar, SKM., M. Epid mengatakan, bahwa penyakit Filariasis disebarkan melalui gigitan nyamuk yang terjangkit cacing.

“Untuk penyakit ini tidak dapat disembuhkan apabila sudah terjadi kecacatan, dan kita hanya dapat mencegah agar tidak terkena dengan rutin meminum. Namun tidak membuat cacing ini mati akan tetapi mencegah untuk berkembang biak di dalam tubuh,” terang Lita.

Baca Juga:  Dukung TNI International Marathon, Dharma Pertiwi Gelar Baksos di Pengungsian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.