KOTAPINANG, Lintas10.com- Walaupun rumah bu Mayanti (32) warga sekitar yang terendam air sungai Labuhan setinggi satu meter, namun ibu bersama suami tersebut giat berjuang memberi makan keluarganya.
Seperti yang diutarakan Mayanti pada Lintas10.Com (12/12/2018)
Saat banjir malam saya bersama suami keluar rumah sekitar jam 19.30 WIB mendurung ikan dundung dipinggiran sungai Labuhan.
Pagi-paginya kami mendurung anak-anak ikan juga dipinggiran sungai, alhamdulillah dua sampai tiga kilo kami kumpul setiap hari.
Perkilo kami jual seharga tujuh sampai delapan ribu, uang hasil penjualan bisalah kami gunakan beli beras tuk makan dan ini sudah berlangsung selama empat hari.
Memang kebanyakan yang beli kata ibu yang mempunyai tujuh anak tersebut orang-orang yang melintas dan singgah di atas jembatan saat melihat penomena banjir.
Lain lagi dengan Supri (22) warga Kampung Baru, saya datang tuk mandi sekalian menyeser ikan, kalau dapat saya bawak pulang
Tidak takut dengan derasnya arus air banjir ini…
Tidak, sayakan lahir dan besar di pinggiran sungai Labuhan ini, baru setahun ini saya pindah ke kampung sebelah, ujarnya dan langsung melompat ke dalam sungai tersebut (Candra Siregar)