Biadab! Guru SD/SMP dan Tenaga Kesehatan disekap dan diperkosa oleh Kelompok KSB

Lintas Jabodetabek1,204 kali dibaca

Jayapura, Lintas10.com – Kapendam XVII/Cend Kolonel Inf Mujammad Aidi menjelaskan, telah terjadi penyekapan terhadap para guru dan tenaga medis yang bertugas di Mapenduma oleh KKSB pimpinan Egianus Kogeya sejak tanggal 3 – 17 Oktober 2018.

“Salah seorang korban berinisial MT memberikan keterangan kepada kami terkait Kejadian penyekapan dan pemerkosaan terhadap tenaga guru dan tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma Kabupaten Nduga, Papua,” jelas Kapendam.

MT menjelaskan, bahwa mereka adalah rombongan pertama yang masuk ke Distrik Mapenduma pada hari Rabu tanggal 3 Oktober 2018 bersama-sama dengan 3 rekan lainya yakni EL (guru SD) suku Flores, LY(guru SMP) suku Toraja, dan FN (guru SMP) suku Paniai.

Mereka ditugaskan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Nduga untuk memberikan pelayanan pendidikan di Distrik Mapenduma.

Pada saat mereka tiba di Bandara Mapenduma saudari MT bersama 3 rekannya disambut dan dikepung oleh kelompok KKSB lengkap dengan senjata api berbagai jenis. Setelah pesawat jenis Caravan yang di tumpangi MT dan rekan-rekannya meninggalkan Bandara Mapenduma, Pimpinan dari KKSB mengambil alih pasukan. Mereka mengumpulkan dan melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap MT dan rekan-rekanya. Mereka menyita HP dan KTP.

“Kami tidak tahu persis berapa jumlah mereka tapi kami perkirakan diatas 20 orang,” MT menuturkan.

Setelah dikumpulkan dan dilakukan pemeriksaan MT bersama rekannya diarahkan oleh Kepala Sekolah untuk tinggal di perumahan guru. MT menempati sebuah rumah bersama 2 orang temannya. Pimpinan KKSB menyampaikan, bahwa tenaga guru dan tenaga kesehatan tidak boleh keluar rumah sebelum acara KKSB di Distrik Mapenduma selesai. Tidak diketahui acara apa yang dimaksud.

Baca Juga:  Plh Danramil: Membela Tanah Air Adalah Sebuah Kehormatan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses