lintas10.com (Bagansiapiapi)-Wajar saja jajaran Polisi Resort (Polres) Rokan Hilir (Rohil) kebobolan oleh Polda Riau soal penangkapan judi sabung ayam beberapa waktu lalu di Bagansiapiapi.
Pasalnya, keberadaan mafia Curd Palm Oil (CPO) yang dekat dari kantornya saja di jalan lintas Ujung Tanjung- Bagan Batu terlihat aman-aman saja beroperasi selama ini.
Jika menggunakan kendaraan dari kantor Polres menuju arah Bagan Batu, lima menit kemudian tiba di Kelurahan Banjar XII Kecamatan Tanah Putih tampak terlihat truk tangki CPO bebas kencing.
Parahnya lagi, tiga titik tempat CPO yang berdekatan ini posisinya berada dipinggir jalan lintas. Bahkan sangat terlihat jelas keluar masuknya mobil truck tangki CPO dari tempat kencingnya itu karena tidak menggunakan dinding pembatas. Anehnya, hal ini tidak terlihat sama sekali oleh jajaran Polres Rohil.
Kapolres Rohil AKBP Subiantoro melalui Kasat Reskrim Eka Arian ketika dikonfirmasi melalui selulernya, Rabu (30/3/2016) tidak mendapat jawaban. Begitu juga saat dikonfirmasi dengan pesat singkat, hingga berita ini diterbitkan belum juga mendapat jawaban.
Pantauan dilapangan, tampak sebuah mobil kijang milik Polantas Polsek Tanah Putih mampir kesalah satu tempat kencing CPO di Banjar XII.
Mobil dengan seri V 333_34 ini tampaknya sudah sering mampir ketempat ini untuk mengambil jatah setoran. Tanpa komunikasi apa-apa dengan pekerja CPO, tiba-tiba seorang pekerja CPO memberikan amplop berwarna putih yang diduga berisikan uang.
Setelah menerima amplop putih itu, empat orang polisi yang berada didalam mobil itupun langsung pergi lagi.
Melihat fenomena ini, masyarakat Rohil menuntut ketegasan dari penegak hukum Polres Rohil agar bertindak tegas menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.