Nias, Lintas10.com – Sebelum penggarapan tanah dimulai, galengan harus diperbaiki, dibuat cukup tinggi, agar dapat menahan air dengan baik. Sebab dalam penggarapan tanah air tidak boleh mengalir keluar.
Saluran-saluran pengairan perlu diperbaiki dan dibersihkan dari rumput-rumput.
“Ini akan mencegah kehilangan air pengairan dan mengurangi terwabahnya biji gulma kedalam petakan-petakan sawah,” kata Babinsa Koramil 02/Gd, Kodim 0213/Nias Peltu Maja Silalahi bersama anggota babinsa lainnya saat melaksanakan penyemaian bibit padi Varietas Mekongga di lahan Kelompok Tani “BERSAMA ” di Desa Lasara Idanoi, Kecamatan Gido Kabupaten Nias, Kamis (20/9/2018).
Peltu Maja Silalahi mengatakan, agar pelaksanaan penanaman padi dapat dapat berjalan sesuai dengan rencana, maka persemaian harus dilakukan lebih awal oleh para petani.
Kunci utamanya dalam persemaian harus dilakukan lebih awal, nantinya diharapkan setelah menyemai bibit padi, petani langsung membajak sawah mepersiapkan untuk ditanam kembali,” kata Silalahi.
Menurutnya, benih padi yang ditebar/disemai harus dikuti perkembangannya, tentunya benih padi yang sudah disiapkan adalah benih padi yang kualitas/varietas unggul yang berlebel pertanian.
Bibit padi yang akan ditebar harus diyakinkan, bahwa sebelumnya padi harus benar-benar dalam keadaan kering sehingga bisa langsung ditebar/semai pada media khusus persemaian.
“Media penyemaian padi harus benar-benar terjaga dari hama dan gulma/pengganggu tanaman untuk mendapatkan kualitas benih yang baik,” kata Babinsa.
Editor : Benz