Sibolga, Lintas10.com – Danrem 023/KS Kol Inf Mohammad Fadjar MPCIT yang diwakili Kasilog Korem 023/KS Letkol Inf Joko supriyanto ( JOKOSU ) membuka Latihan Teknis Intel Korem 023/KS Tahun 2018 di Aula GUPALA Makorem 023/KS Jalan Datuk Itam Nomor 1 Kota Sibolga.
Senin (17/09/2018).
Latihan Teknis Intel Korem 023/KS Tahun 2018 diikuti oleh personel Tim Intelijen, dan materi yang smpikan adalah tentang penyelidikan, pengamanan, penggalangan, dan administrasi Intelijen.
Melalui amanat Danrem 023/KS Kol Inf Mohammad Fadjar, MPCIT yang dibacakan Kasilog mengatakan, bahwa latihan Taktis Intel Korem 023/KS bertujuan untuk memelihara dan menngkatkan kemampuan Satuan Tim Intel Korem 023/KS dalam melaksanakan tugas-tugas penyelidikan, pengamanan, penggalangan, dan administrasi intelijen yang dihadapkan dengan berbagai persoalan atau permasalahan yang cukup kompleks yang ada di wilayah.
Seperti penyalahgunaan narkoba, illegal loging, illegal fishing, dan perkembangan lainnya yang dapat memengaruhi stabilitas nasional.
Didalam amanat Danrem juga menyinggung cara kerja Intelijen yang diawali dari indikasi bukan dari TKP, artinya dari indikasi tersebut para anggota intel harus mampu mendeteksi suatu permasalahan yang akan terjadi sehingga ditemukan data atau fakta yang akurat dan dapat dipercaya.
Dengan demikian, kata Danrem, permasalahan tersebut dapat dicegah sebelum membesar atau menjadi berkembang, dengan selalu memerhatikan faktor keamanan dalam pelaksanaan tugas .
Beberapa penekanan selama latihan yang perlu diketahui kepada seluruh personel Tim Intelrem 023/KS agar dapat memedomani setiap pelaksanaan tugas dengan cara yaitu: Agar dapat memahami dan mampu mengumpulkan keterangan dan melaporkan secara cepat sesuai target operasi yang diberikan, Mampu memahami dan merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan kegiatan dan operasi penyelidikan, pengamanan, penggalangan dan administrasi intelijen, Mampu memahami mekanisme kerja mulai analisa tugas hingga pada penyampaian produk intelijen dalam bentuk laporan, dan mampu merekrut dan memanfaatkan jaring intelijen sebagai bapulket.”
