Lintas10.com (KAMPAR)– Dalam rangka mengantisipasi penyebaran Syiah di Kabupaten Kampar, Kapolres Kampar yang diwakili oleh 3 orang intel, mendatangi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar, guna menanyakan perkembangan syi’ah di Kabupaten Kampar.
Kedatangan 3 orang intel ini disambut langsung oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar Drs H Syafrizal Aziz, didampingi Humas Kemenag Kampar Gustika Rahman SPdI, hari jum’at (12/02).
Syafrizal mengatakan, sebenarnya, syiah bukanlah bagian dari Islam, karena syahadat dan kitab suci syiah beda dengan Alquran. Tidak hanya itu, Syiah juga menghina sahabat nabi dan menganggap sahabat nabi, yaitu Ali Bin Abu Thalib sebagai tuhan.
“Ajaran Syiah juga memperbolehkan bahkan menganjurkan umatnya untuk nikah mut’ah (nikah kontrak). Bahkan, juga boleh dengan istri orang. Jadi, ajaran syiah ini harus kita antisipasi. Jangan sampai ajaran Syiah berkembang di negeri serambi Mekkahnya Prov. Riau ini, jelas Syafrizal.
Sejauh ini, Alhamdulillah di Kabupaten Kampar, belum ada laporan dari masyarakat mengenai penyebaran aliran syi’ah. Dan kita berharap, Aliran syiah ini jangan sampai menyebar di daerah kita. Untuk mewujudkan hal tersebut, kita harus tetap waspada. Jika sampai menyebar didaerah kita, tentunya pembantaian muslim di Suriah, berkemungkinan juga terjadi di daerah kita,” pungkas Syafrizal.(abi)