Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) – Kondisi memprihatinkan terjadi pada bangunan Kantor Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Dan Pertanahan Pemerintah Daerah Kabupaten Seruyan (DPKPP). Bangunan baru yang belum berumur satu tahun itu, kondisi dinding dindingnya sudah pada retak dan miring.
Melihat tersebut, membuat staf pegawai DPKPP prihatin, dan menyayangkan dengan yang terjadi pada bangunan tersebut.
“Kami sangat prihatin degan kondisi bangunan tersebut, karena belum satu tahun sudah pada retak-retak dan miring,” kata Arsyad, Jumat(3/8/2018), di Kantornya.
Menurutnya, jika pelaksana proyek pembangunan gedung merupakan kontraktor asli Kuala Pembuang, maka sudah mengerti akan karakteristik tanah di wilayah Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan.
“Apakah dalam membangun tidak memakai slop, dan campuran semennya pada kurang ? Kok retak-retak dan putus. Dan miring,”ujarnya.
Menurut kami, kondisi bangunan rusak berat. Jika pelaksana proyek merupakan kontraktor asli Kuala Pembuang, mestinya tahu betul kontur tanah di Kuala Pembuang, Apalagi jika dibanding dengan bangunan utama sangat jauh. Bangunan utama tidak apa-apa dan berdiri sudah lama, tetapi kenapa bangunan baru justru sudah rusak berat.
Dan ditakutkan kalau sampai pada amruk.
Informasi yang dihimpun dimana pelaksana proyek pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh CV. Oto Agung Putra, Direktur M.Illmy, Kuala Pembuang. Dan anehnya rekanan ini pada terus mendapatkan pekerjaan, sedangkan diketahui mutu dan kualitasnya dapat bisa dipertanyakan.
Ketika berada dikantor tersebut, salah seorang pengamat kontruksi, Rusmin, menghimbau agar pihak rekanan perbaikinya, dan mempertanyakan terhadap kenapa lemahnya pada Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan(P2HP) disaat pekerjaan itu berlangsung, inilah lemahnya karena laboratorium daerah yang tidak berfungsi padahal milyaran rupiah dananya, sehingga tidak dapat menguji perbandingan campuran dari bahan pekerjaannya. Dan juga menyarankan kepada pemerintah daerah untuk mempertimbangkan kususnya terhadap rekanan ini dalam melaksanakan pekerjaan lagi. (Fathul Ridhoni)
