KASAD: TUGAS DISPENAD DI MASA YANG AKAN DATANG TIDAK SEMAKIN RINGAN

Lintas Jabodetabek542 kali dibaca

Jakarta, lintas10.com – Pertimbangan merit system dan talent scouting dengan memberikan pengalaman dalam penugasan yang beragam dan berjenjang, diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan serta kualitas kepemimpinan dan manajerial perwira sebagai bekal dalam mendukung keberhasilan tugas yang diemban.

Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman saat memimpin serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) dari Brigjen TNI Alfret Denny D. Tuejeh kepada Kolonel Arh Chandra Wijaya dan Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat (Kadisbintalad) Brigjen TNI Abdul Karim kepada Brigjen TNI Asep Syaripudin Di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Dikatakan Kasad, Dibawah kepemimpinan Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh, Dispenad telah bertransformasi menjadi satuan yang modern, profesional, serta efektif dalam mengelola penyampaian informasi dalam rangka mengukuhkan citra baik TNI AD, secara internal maupun eksternal.

“Hal ini ditandai dengan tetap tingginya kepercayaan publik kepada TNI AD sebagai bagian dari TNI,” kata Kasad.

“Di tengah mandala perang informasi saat ini, penguasaan media massa dan kemampuan untuk menyampaikan pesan tertentu kepada publik adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh TNI AD. Hal-hal positif yang kita lakukan menjadi kurang bernilai apabila tidak diketahui dan direspons secara positif oleh publik. Sebaliknya, hal-hal kecil yang bersifat negatif akan menimbulkan kerugian besar bila diekspose, apalagi sampai dimanipulasi oleh pihak lain,“ ujar Kasad.

Baca Juga:  SATGASKES TNI Selamatkak Nyawa Ibu Akibat Pendarahan Pasca Persalinan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses