KAMPAR,Lintas10.com-Persoalan Persengketaan Kebun Kepala Sawit antara masayarakat Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar dengan PT Surya Palma Sejahtera (SPS) belum ada titik temu.
Senin (23/7/18) Bertempat di Kantor Camat Kampar dilaksanakan mediasi untuk pengumpulan data di antara kedua belah pihak.
Saat mediasi tersebut di hadiri oleh Camat Kampar Kholis Pebryasmil,S.STP.MSi,Kepala Dinas Kehutanan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar H Bustan,KAPOLRES Kampar AKBP Andri Ananta,SIK.MH,Kapolsek Tambang AKP Handoyo,Angota DPRD Kampar Suharmi Hasan.SH, Kepala Desa Pulau Birandang Darlisman dan Manager Perusahan Syaiful Bahri, Benni Syamsi,Juga tampak Puluhan Masyarakat Desa Pulau Birandang, lima Orang Ninik mamak Kenegerian Kampar.
Dalam rapat mediasi tersebut Manajer Syaipul Bahri PT. SPS tidak mengakui trekoper anatara PT Erin dan PT SPS.
Malah yang diakui oleh manajer tekoper antara PT SPS ke SPS.
Pertemuan ini bukan memvonis dari pihak a atau pihak b dan ini bukan untuk mengambil keputusan.
Semoga dalam forum rapat mediasi ini bisa diterima oleh kedua belah pihak.
”Dan apa pun keputusan kita. Pada rapat ini akan kita sampaikan kepada Bupati melalui kepala dinas Perkebunan,”Ujar Kholis selaku Camat.
Menurut Camat Persoalan sangketa lahan antara PT SPS dan Masyarakat Pulau Birandang adalah persoalan bersama.
”Semoga hasil pada rapat hari ini menjadi keputusan yang baik.Dan apa yang kita gagas mendapatkan suatu Kesimpulan yang baik,” katanya.
Sementara itu Suharmi anggota DPRD Kampar mengatakan tentang hal persengketaan Lahan dan kebun kelapa Sawit yang berada dalam areal yang diklaim oleh PT SPS ini sudah sering diadakan pertemuan dan diminta Kepada pihak pemerintah agar bisa menyelesaikan sangketa ini secepatnya.
