PURUK CAHU, lintas10.com-Sudah kesekian kalinya sejak puluhan tahun silam Perusahaan Tambang Emas kontrak karya PT. Indo Muro Kencana (IMK) yang berlokasi di Kecamatan Tanah Siang Selatan Kabupaten Murung Raya Kalimantan Tengah Bentrok dengan Warga. Alasannya perusahaan raksasa ini tidak memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat.
Hal serupa kembali terjadi ketika sekelompok warga mulai memaksa memasuki gerbang PT IMK. Bentrokan pun terjadi antara warga dengan pihak keamanan. Sabtu malam (2/6/2018).
Padahal, Jumat (1/6/2018) siang di aula Kantor Kecamatan Tanah Siang Selatan, antara kedua belah pihak (warga dan IMK), telah menyepakati sejumlah poin kesepakatan, terkait diperbolehkannya warga masuk ke lokasiwaste dump untuk mengambil batu buangan PT IMK.
Namun rupanya hal itu tidak membuat ratusan warga puas.
Sabtu malam, ratusan massa kembali memaksa masuk ke lokasi pertambangan. Mereka meluapkan amarah dengan membakar ban.
Sontak saja suasana di perusahaan pertambangan emas terbesar di Kalteng itu mencekam seketika, setelah ratusan warga mencoba merangsek memaksa masuk ke lokasi PT. IMK.
Informasi yang dihimpun di lapangan, antara warga dengan pihak keamanan yang terdiri dari polisi dan TNI di lokasi sempat terjadi bentrok, polisi sempat dilempar batu oleh warga luka pada bagian kepala begitu pula dengan warga diketahui ada yang terluka diduga akibat tembakan gas air mata.
“Saat itu kami sama-sama melakukan negosiasi di depan, saat kondisi deadlock massa langsung merengsek masuk, saya pun ikut lari ke belakang karena kondisi sudah tidak memungkinkan,” ujar sumber tadi malam.
Melihat kondisi yang tidak memungkinkan, aparat terpaksa melakukan tindakan tegas dengan mengelurkan tembakan gas air mata dan siraman air water canon ke arah massa.