Dinas Kesehatan Kotawaringin Barat Adakan Pelatihan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) Penyakit Tidak Menular

Kotawaringin Barar, Lintas10.com-Dalam kurun waktu tahun 1995-2007, kematian akibat PTM mengalami peningkatan dari 41,7% menjadi 59,5%.

Peningkatan prevalensi PTM berdampak terhadap peningkatan beban pembiayaan kesehatan yang harus ditanggung Negara dan Masyarakat. Penyandang PTM memerlukan biaya yang relatif mahal, terlebih bila kondisinya berkembang semakin lama (menahun) dan terjadi komplikasi.

Data Pusat Pembiayaan Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2012 mempelihatkan bahwa PTM menghabiskan biaya pengobatan yang cukup besar bila dibandingkan dengan biaya pengobatan tertinggi dari seluruh penyakit menular. Pembiayaan Hemodialisis pada kasus gagal ginjal kronik sebesar Rp 227.493.526.119,- pada penyakit Kanker sebesar Rp 144.689.231.240,- sementara pembiayaan untuk TBC sebesar Rp 106.502.636.171.-

Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan strategi pengendalian PTM yang melibatkan peran serta masyarakat adalah melalui kegiatan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) dengan mengadakan pelatihan bagi Petugas Pelaksana Posbindu yang gunanya untuk meningkatkan Petugas dalam melakukan diteksi dini faktor resiko PTM dan tindak lanjutnya secara mandiri.

Dari hasil pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan para Kader POSBINDU diwilayah masing-masing didalam mendukung pengendalian Penyakit Tidak menular.

Kegiatan Pelatihan ini diikuti dari Kader POSBINDU 18 PUSKESMAS yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat dengan jumlah Kades sebagai peserta sebanyak 90 orang.

Adapun metode yang digunakan adalah Pemaparan Materi, Penayangan Materi dengan LCD, Diskusi dan Tanya Jawab, dengan Pemateri dari Kabid P2P dan Kasi P2PTM Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat.

Hal tersebut diatas disampaikan oleh Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Jamin Ginting, SKM MH dalam acara Pelatihan Pos Pembinaan Terpadu(POSBINDU) Penyakit Tidak Menular (PTM) yang disenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat (03/05/2018).(AT).

Baca Juga:  Bupati Seruyan Minta SKPD Mampu Tingkatkan PAD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.