Konsorsium Tahap Dua Sudah Dimulai

KOTAWARINGIN BARAT. Lintas10.com –
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) ditahun 2018 ini akan telah melanjutkan pembangunan infrastruktur yang didanai oleh pihak ketiga melalui konsorsium Selasa (1/5/2018).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar Agus Yuwono mengatakan bahwa pihaknya telah menyusun program dan menggelar rapat persiapan acara groundbracking di Sungai Pulau Pangkalan Banteng untuk dimulainya kegiatan konsorsium tahap kedua yang melibatkan tiga perusaan perusahaan.

“Pada kegiatan konsorsium tahap kedua ini akan meningkatkan infrastruktur yang ada di empat kecamatan yakni Kecamatan Kotawaringin Lama, Arut Selatan, Pangkalan Banteng dan Kecamatan Pangkalan Lada.

Menurut Agus Yuwono,
Dalam kegiatan pekerjaan peningkatan infrastruktur yang didanai secara konsorsium kata Agus Yuwono, untuk setiap perusahaan telah mendapatkan bagian ruas jalan yang menjadi tanggung jawab setiap perusahaan.

“Nantinya perusahaan itu mengerjakan pelebaran jalan sampai pengerasan dengan latrid, untuk pengaspalan tetap akan dilakukan oleh Pemkab Kobar, dan konsorsium itu mengerjakan jalan yang menjadi tanggung jawab kabupaten, Pemkab Kobar menyerahkan jalan yang akan dikerjakan oleh peserta konsorsium sesuai dengan ruas yang telah ditentukan, setelah selesai pekerjannya, pihak perusahaan kembali menyerahkan jalan itu kepada Pemkab Kobar,” terang Agus Yuwono.

Kegiatan konsorsium menurut Agus Yuwono sangat membantu pemerintah daerah dalam membuka akses keterisolasian wilayah, karena jika dihitung untuk per satu km akan menelan biaya Rp 300 juta. Apalagi pengerjaan jalan di Kecamatan Arut Selatan dari desa Rangda menuju Kecamatan Kotawaringin Lama akan menelan biaya yang sangat besar karena ada wilayah bergambut.

Baca Juga:  Siap Melayani Masyarakat Desa Belanti Siam, Kapolda Resmikan Rumah Bhabinkamtibmas dan Posko Terpadu Food Estate

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.