Wabah DBD Mulai Mewabah Di Kabupaten Siak Masyarakat Diminta Waspada

Siak, Top Ten517 kali dibaca

Lintas10.com (SIAK) – Kondisi memasuki dimusim penghujan belakangan terakhir ini menyebabkan terjadinya wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menyerang sejumlah Anak-anak di Kabupaten Siak. Salah satu penyakit penyebab mematikan itu telah memakan korban sebanyak 7 bocah harus mendapatkan perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafian Siak.

Dari ketujuh bocah yang menjalani perawatan di RSUD Siak itu, dua diantaranya merupakan pasien dari Kabupaten Bengkalis. Sebagaimana dijelaskan oleh Dirut RSUD Siak Hj Ulfah Hanum.

“Hingga saat ini, terdapat 7 anak yang sedang menjalani perawatan di RSUD Siak akibat terjangkit DBD, dan dua anak diantaranya merupakan pasien dari Kabupaten Bengkalis,” jelas Ulfah kepada lintas10.com Kamis (14/1/2016).

Dikatakan Ulfa, adapun ketujuh anak yang saat ini dirawat di RSUD Siak akibat terjangkit DBD itu, masing-masing 2 anak dari Kecamatan Dayun, 2 anak dari Kecamatan Siak, 1 anak dari Kecamatan Sei Apit, dan 2 anak dari Kabupaten Bengkalis.

Dengan telah mewabahnya penyakit berbahaya tersebut di wilayah Kabupaten Siak, sejumlah tokoh masyarakat pun mulai merasa khawatir, dan meminta pihak Dinas Kesehatan (Diskes) Siak segera mengambil langkah-langkah. Sebelum terjadi korban jiwa khususnya pada anak-anak di Siak.

Sebagaimana dikemukakan oleh tokoh pemuda dan masyarakat Kabupaten Siak Wan Hamzah, yang juga selaku Ketua Umum (Ketum) organisasi Masyarakat Peduli Kabupaten Siak (MPKS).

“Beberapa hari ini kami mendapat laporan dari masyarakat, bahwasanya wabah DBD telah menyerang sejumlah Anak-anak di Siak. Oleh sebab itu kami minta kepada Pemkab Siak melalui dinas terkait, yakni dinas kesehatan agar segera mengambil tindakan, sebelum terjadi korban jiwa akibat DBD itu,” tegas Wan Hamzah.

Baca Juga:  Do'a dan Harapan Masyarakat Sungai Apit akan Terwujud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.