Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) – Proyek Pembangunan drainase di Jalan A.Yani Kota Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, atau tepatnya didepan RSUD Kuala Pembuang, dinilai sudah mengganggu ketertiban umum.diketahui pekerjaan bangunan itu baru di mulai.
Selain akibat galian tanah, peralatan dan material bahan proyek yang dibiarkan menumpuk di bahu badan jalan, yang akhirnya menyebabkan luas jalan raya tersebut jadi menyempit.
Pantauan lintas10.com, jumat (6/4/2018), sejumlah warga pengguna jalan tampak kesal atas pengerjaan proyek yang dinilai tidak profesional itu.
Bahkan, Sejumlah pengemudi kendaraan mengharapkan kepada pihak kontraktor dan Dinas PU Kabupaten Seruyan, Agar tanah kerukan langsung diangkut atau dibuang ke tempat pembuangan material tanah, peralatan dan bahan material proyek yang ditaruh di badan jalan itu juga di letakkan di tempatkan yang tidak mengganggu bagi warga pengguna jalan.
Keluhan tersebut tidak hanya dari warga pengguna jalan saja, namun juga dari warga yang akan pada memasuki dan keluar dari rumah sakit.
Padahal, sebelum proyek berjalan, warga pengguna jalan dengan lancar melaluinya, dimana jalan tersebut masih pada dengan dua arah, Dan juga untuk warga yang akan kerumah sakit mudah dengan masuk keluarnya.
“Sejak ada proyek, saya mau melintas di jalan tersebut sekarang harus hati hati sekali, karena selain pada jalan yang sering kita gunakan jadi menyempit, dimana karena adanya tumpukan material dan peralatan proyek, juga kuatir akan dengan keamanan disaat melewati diwaktu proyek berjalan, dan apalagi ditambah debu yang ditimbulkannya. Dikarenakan Pekerja kurang profesional, Harusnya setelah tanah dikeruk, langsung dibuang. Bahan material dan peralatan dicarikan tempatnya, Supaya tak mengganggu ketertiban umum,” ujar Min, seorang warga pengendara, kepada Lintas10.com, jumat (6/4/2018).