SIAK, lintas10.com – Perusahaan Cangkang sudah Hampir 2 tahun beroperasi di wilayah Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB). Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, hingga kini belum ada memberikan dampak positif peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Kabupaten siak.
Pantauan Wartawan di KITB Perusahaan yang aktif beroperasi di wilayah Kawasan Tanjung Buton itu adalah PT.Biomases Fuel Indonesia dan yang lainnya.
Hal tersebut di akui oleh Kadis DPPKAD Kabupaten Siak Drs Yanprana Jaya Msi saat di tanya wartawan melalui WAnya (5/4/2018).
Dikatakanya,bahwa Perusahaan Cangkang yang ada dk wilayah KITB itu belum ada menyumbangkan PADnya ke Daerah.
Dia mengatakan,kalau tidak salah sejumlah perusahaan Cangkang yang ada di KITB itu sudah hampir 2 tahun beroperasi di sana.
Meski demikian,sampai saat ini ,mereka belum juga ada menyumbangkan PADnya ke Kas daerah.
“Terkait masalah retribusi Pelabuhan silakan tanya sama Dishub saja,” katanya.
Sudah ada Izin.
Sementera itu Kepala Dinas DPMP2T Kabupaten Siak Heryanto SH ketika dikonfirmasi wartawan mengaku,bahwa sejumlah perusahaan sudah ada mengurus perizinannya.
“Semua perusahaan sudah ada izinnya,termasuk izin prinsip dan lainnya,” ujar Heriyanto.
Ganggu Pasalitas Umum.
Sementara itu Totok warga Kabupaten siak mengaku,bahwa kegiatan cangkang di wilayah KITB itu sangat menganggu bagi warga yang melintasi menuju pelabuhan antar pulau itu.
Pasalnya,limbah cangkang yang di angkut oleh Mobil Perusahaan itu ada yang tercecer di tengah jalan, sehingga jika warga melintasi jalan dari simpang pelabuhan buton ke Sungai rawa berpotensi terjatuh.
“Tidak hanya itu,limbah Cangkang PT biomasese tersebut di alirkan ke parit parit jalan umum,karena penampung limbah mereka tidak ada,” sebut Totok.