Rantauprapat.lintas10.com-Pengadaan lembar soal jawaban pada sekolah Dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (smp) dikenakan Rp.13.500 . per murid dengan menggunakan dana bos dikenakan pajak terhadap rekanan atau perusahaan.
Pengadaan lembar soal jawaban itu terus berjalan ketika masuk pertengahan semester dan semester setiap tahunnya empat kali, demikian kepala sekolah MS menjelaskan kepada Lintas10.com.
“Benar bahwa pengadaan soal jawaban dikenakan empat kali setahun,setiap pertengahan ujian pertengahan semester (UPS) dan ujian semester. Setiap siswa dikenakan Rp.13.500 untuk Sembilan soal lembar jawaban, berupa cetakan photo copy,”sebut MS menegaskan.
Menurut Ms. Pengadaan lembar soal jawaban itu diadakan oleh rekanan bernisial BT, yang merupakan pemasuk tetap setiap tahunnya, anehnya sebut MS,rekanan pemasuk lembar soal jawaban tidak membayar pajak PPN atau PPH. Pembayaran pajak tetap dilakukan oleh Bendahara dengan menggunakan dana Bos.
Lebih lanjut MS mengatakan, bahwa harga yang dipatok oleh rekanan dinilai terlalu tinggi, berapakah biaya untuk satu lembar photo copy, untuk satu soal lembar jawaban paling banyak 2 lembar.
“Kalau kali Sembilan mata pelajaran baru 18 Lembar,itu kali dilakukan pakai photo copy, kalau cetak sendiri tentu lebih murah,”ucap MS.
Terkait hal ini ketika dikonfirmasi pada BT Melalui telepon seluler ia dengan sedikit arogan mengatakan, memang ia sebagai pemasuk lembar soal jawaban untuk SD dan SMP se Labuhanbatu.
“Karena cetakan itu tidak bisa dikerjakan pihak atau orang lain, karena harus berkordinasi dengan kepala dinas dan kepala sekolah,”sebutnya.
Sedangkan ketika disinggung tentang pembayaran Pajak, BT mengatakan bahwa tidak ada kewajibannya untuk melakukan pembayaran Pajak, sebab dia bukan masuk eksekutif.
