Rantauprapat,lintas10.com- Maksud hati pergi ke Rantau orang ingin merubah nasib agar bisa hidup lebih layak, namun tak kunjung berubah.
Hal itu lah yang dialami seorang nenek mengaku bernama
Khatijah.(69) saat disambangi lintas10.com dipinggiran Jalan pagi-pagi buta sudah duduk menadahkan ember kecil penampung uang yang belum terisi, Kamis (22/3/2018) hampir setiap minggu duduk seharian dipinggiran Jalan Pramuka Rantauprapat.
Saat ditanyai tampak raut wajah penyesalan dirinya,hingga ia bertekad bila dapat uang cukup ingin pulang kampung saja ke Sumatera Barat-Padang.
Dikisahkannya, bahwa ia sudah 3 Tahun di Kota Tanjung Balai kerja mencari upahan cuci piring di Warung Makan dan cuci pakaian dari Rumah ke Rumah,namun nasib tak berubah usia bertambah,tenaga sudah berkurang,bahkan kedua kaki nya sudah tak lincah berjalan lagi.
Hidupnya kini sebatang kara,meski ia punya seorang anak perempuan bernama Elisa (35) tapi juga hidup susah dikampungnya.
Untuk itulah ia bertekad pulang kampung meski sudah hampir setahun hidup berharap belas kasihan orang dipinggiran jalan menadahkan ember kecil penampung uang yang hasilnya hanya bisa beli makanan tuk tidak kelaparan.(SiRa)
