PADANG LAWAS,lintas.10-Terjadi lagi dana desa berdampak konflik sosial di Desa Sangkilon Kecamatan Lubuk Barumun. Awalnya persoalan dana desa, ketegangan terjadi di antara warga yang berujung pada terancamnya jalan aspal di Jalinsum setempat.
Warga setempat membendung air parit di pinggir jalan, yang akhirnya membuat jalan tergenang. Sepanjang hari, air melintasi jalan, hingga dikhawatirkan tak lama lagi akan amblas.
“Nggak tahu itu, gara-gara kepala desa berseteru sama warga, jalan yang dikorbankan, ” kata tokoh masyarakat setempat, minta tidak dikorankan namanya saat ditemui kemarin.
Dari informasi yang beredar, pemilik lahan tidak bersedia memberikan lahannya untuk aliran air tanpa ganti rugi. Ditambah karena sudah ada perseteruan perangkat desa, masalah ini pun jadi buntu.
Pemilik tanah pun dibantu sebagian warga membuat tembok penghalang air. Akhirnya air tumpah dan mengalir menyeberangi jalan.
Sayang, belum didapatkan konfirmasi dari kepala desa terkait dan juga bendahara desa.
Namun, kasus ini ternyata sudah dicoba dimediasi oleh kecamatan. Sayangnya, hasilnya nihil.
“Susah menyelesaikan masalahnya. Tidak ada yang mau mengalah, ” kata Camat Lubuk Barumun, Ridwan Saleh Daulay.
Sementara itu, kecaman datang dari berbagai warga yang kecewa melihat jalan ini. Terlebih, sudah ada korban akibat jalan tersebut.
“Terus terang kita sangat mengecam. Masa seteru orang itu, masayarakat yang jadi korban, ” kata Rajab Daulay, Sekretaris Karang Taruna Lubuk Barumun.
Bahkan, dikatakannya, sudah ada rencana mereka dari Karang Taruna Lubuk Barumun untuk melakukan demo ke lokasi.(Supriadi).