KOTOGASIB, lintas10.com- Bungaran Hutajulu anggota DPRD Kabupaten Siak daerah pemilihan dua yakni Kotogasib, lubuk dalam, Kerinci Kanan, Dayun melakukan reses di Kampung Empang Pandan Kecamatan Kotogasib tepatnya di sebelah Mapolsek Kotogasib Minggu (3/12/2017).
Dalam jemput aspirasi itu politisi partai GERINDRA menyampaikan bahwa kondisi keuangan APBD Kabupaten Siak saat ini mengalami penurunan diakibatkan terjadinya harga minyak dunia yang turun.
“APBD Kabupaten Siak tergantung pada dana bagi hasil dari pusat melalui Minyak, jadi saat ini harga minyak mengalami penurunan sehingga jumlah APBD kita pun turun drastis,” ujar Bungaran dihadapan konstituennya.
Lanjutnya sebelumnya APBD Siak mencapai Rp 3,2 Triliun namun tahun 2017 menurun menjadi Rp 1,8 Triliun.
“APBD Kabupaten Siak yang sudah diketok palu tahun 2018 turun menjadi Rp 1,7 Triliun sehingga berpengaruh pada pembangunan daerah,” kata Bungaran.
Meskipun begitu kata Bungaran apa yang menjadi prioritas atau usulan yang disampaikan dari masyarakat akan di catat serta diperjuangkan.
“Apa yang menjadi kepentingan masyarakat dan menjadi prioritas akan kita perjuangkan,” katanya.
Dalam jemput aspirasi itu yang menjadi keluhan masyarakat semakin langkanya gas elpiji 3 kg serta naiknya harga di pasaran, tidak transparannya bantuan beras raskin kepada masyarakat sebagai penerima, belum adanya guru kristen untuk SMK Lubuk dalam.
Sementara itu Bungaran Hutajulu dalam jawabannya akan menampung apa yang menjadi keluhan dan segera ditindak lanjuti kepada pihak terkait.
“Apa yang menjadi keluhan bapak-ibu akan kita kawal dan tindak lanjuti sesuai dengan kewenangan kami,” sebutnya.
Usai reses ketika ditemui lintas10.com menyampaikan bahwa ia akan melakukan reses di beberapa titik.