Semarang, lintas10.com-Pemerintah Kabupaten Siak melakukan kerja sama dengan 5 Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) dan 1 Balai Latihan Kerja (BLK). Penanda tanganan MoU ini berlangsung di Semarang, Jumat (24/11/2017).
“Kita sekaligus kerja sama dengan 5 BBPLK dan 1 BLK,” kata Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Kadis Transnaker) Siak, Amin Budyadi, kepada wartawan lewat telepon genggamnya.
Adapun lima BBPLK itu, jelas Amin, yakni BBPLK Bekasi, Bandung, Serang, Semarang dan Medan. Sedangkan satu BLK dari Lembang.
“Bupati Siak, Pak Syamsuar, melakukan penandatanganan MOU dengan Dirjen Binalattas Kemnaker, tentang penyelenggaraan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat melalui program Corporate Sosial Responbility (CSR),” ucap Amin.
Setelah ada MoU ini, jelas Amin, perusahaan yang ada di Siak wajib melakukan peningkatan, pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan kompetensi serta profesional tenaga kerja yang biayanya ditangung perusahaan melalui dana CSR.
Realisasi kerja sama ini, ungkap Amin, pada tahun 2018 mendatang. Namun, “Alhamdulillah, sebelum MoU kita sudah mengirim 16 calon tenaga kerja ke BBPLK Bekasi untuk pelatihan teknologi komputer dan elektronika. Ke 16 calon naker ini kita kirim setelah melalui seleksi yang cukup ketat,” kata Amin.
Usai penandatanganan MoU dengan Dirjen Binalattas Kemnaker dan 5 BBPLK serta 1 BLK, Bupati Siak Drs H Syamsuar MSI, merasa terharu. Orang nomor satu di ngeri istana ini sedih lantaran di Riau tidak ada
BLK Kementerian Tenaga Kerja sehingga tenaga kerja lokal kalah bersaing dengan tenaga kerja lainnya.
“Alhamdulillah, dengan adanya MoU ini kita mempersiapkan warga Siak yang memiliki kompetensi profesionalisme sehingga bisa bersaing dengan naker luar dan tidak ada alasan perusahaan yang ada di Siak untuk menolak tenaga kerja lokal karena mereka sudah tersertifikasi,” ucap Syamsuar.