SIAK, lintas10.com- Fraksi GERINDRA Plus DPRD Kabupaten Siak melalui ketua Fraksi Ir.Salomo dalam penyampaian pandangan umum fraksi di Rapat Paripurna DPRD Siak beberapa waktu lalu menyoroti minimnya pendapatan asli daerah dari sektor pajak perhotelan.
“Pendapatan Asli Daerah dari sektor Pajak perhotelan mengalami penurunan target yang sebelumnya Rp 800 juta dan untuk tahun 2018 Rp 700 juta, kita perlu penjelasan dari Bupati Siak, ditambah lagi adanya ivent pariwisata dengan menggelar tour de Siak yang secara rutin digelar, seharusnya terjadi peningkatan angka PAD dari penambahan wisatawan Domestik maupun dan internasional apalagi Kabupaten Siak dengan konsep wisata halal,” ujar Salomo dihadapan peserta Paripurna di gedung pangkima gimbam.
Lanjutnya Fraksi GERINDRA Plus mendukung sepenuhnya program Pemerintah Daerah Siak dalam peningkatan Aanggaran Pendapatan Belanja Daerah namun masih terdapat kekurangan belum tertagihnya tunggakan pajak beberapa perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Siak.
Selain itu kata Salomo terjadinya ketidak seimbangan antara belanja langsung dan belanja tidak langsung sehingga terjadi ketimpangan pembangunan.
“Lebih besarnya anggaran belanja langsung dari pada anggaran belanja tidak langsung yang mengakibatkan ada ketimpangan rasio dalam peningkatan pembangunan dimasyarakat, yang seyogyanya berbanding 70 persen dan 30 persen, mohon penjelasan Bupati,” kata Salomo.
Rapat paripurna itu dibadiri Wakil Bupati Siak Drs Alfedri, unsur Forkopinda, sebanyak 25 anggota DPRD Siak, Kepala Dinas dan Kepala badan serta unsur Organisasi Pemerintah Daerah Siak.rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE, didampingi Wakil ketua I Sutarno SH. (SHT)
