Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan monitoring dan evaluasi terkait rencana aksi pemberantasan korupsi dimana dengan salah satunya menyambangi Pemerintah daerah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, sekaligus halnya guna pada mensosialisasikan sembilan titik rawan terjadinya dengan adanya tindakan korupsi.
Adapun Kegiatan tersebut dilakukan dimana merupakan salah satu pencegahan korupsi dengan konferensif di Kalimantan Tengah khususnya Seruyan, kita buat rencana aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi,ujar Koordinator Supervisi Pencegahan KPK Maruli Tua yang didampingi bersama rekannya, linda, Selasa (24/10/17).
“Dengan pencegahan korupsi termasuk sembilan titik rawan terjadinya tindak pidana korupsi di kalangan birokrat khususnya dalam proses penganggaran APBD, mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban, evaluasi serta perijinan dan memperkuat sumber daya manusia (SDM),” jelas Maruli.
Ditambahkannya, untuk melakukan itu perlu waktu yang cukup lama kalau di Seruyan, dikarenakan kondisinya berbeda dengan daerah yang maju tata kelolanya, dan SDA nya serta pengawasan internal seperti Inspektorad. Dan dimana dengan harapannya bisa memaninmalisir dan menutup lubang-lubang penyimpangan (korupsi), memang kalau menghilangkan sama sekali susah tapi kita inginkan bisa mengurangi terjadinya tindakan korupsi.
Dari pantauan lintas10.com kalteng langsung dilapangan, Kegiatan KPK tersebut dimulai dari kunjungan langsung keinstansi pemerintah daerah kabupaten seruyan, yakni dari instansi pelayanan, seperti mulai pukul 8 pagi pada dinas penanaman modal dan perijinan kabupaten seruyan, terus dilanjutkan ke ULP pemda kab.seruyan, dan berakhirnya pada rapat dengan jajaran skpd pemda kab.seruyan di aula kantor bupati.(Fathul Ridhoni).
