Belajar Agama, Puluhan Tahun Belajar Di Luar

Pelalawan369 kali dibaca

Pelalawan, lintas10.com- Keresahan para wali murid ini cukup beralasan mengingat bagi anaknya  yang non muslim yang bersekolah di SMPN 1 pangakalan kerinci, pasalnya sudah puluhan tahun murid yang bersekolah tidak bisa belajar pelajaran agama kristen di sekolah tersebut hal ini dikemukakan oleh wali murid anaknya bersekolah pangakalan kerinci kepada media ini, yang tidak mau disebutkan namanya pagi tadi, kamis (12/10/2017)

Dengan keresahan wali murid tersebut, media ini sempat menemui guru agama SMPN 1 pangakalan kerinci Nalom Siahaan membenarkan hal tersebut.

“Ya, banar pak. Sampai saat ini saya belum bisa mengajar di sekolah. Persoalan ini sudah diketahui anggota dewan dan  Kamarin salah satu anggota dewan sudah berjanji untuk mencari jalan keluar,” katanya.

Lanjutnya sebelumnya sudah ada pembicaraan untuk di carikan solusi.

“Saya akan di panggil kepala sekolah untuk menyelesaikan permasalah ini. Tapi nyatanya sampai sekarang tidak di panggil kepala sekolah, kita masih menunggu selalu,” katanya.

Disinggung mengenai belajar agama, Nalom mengatakan , untuk mengajar mata pelajaran non muslim masih diluar.

“Sampai sekarang, dan tahu sendiri pak anak masih duduk di kelas 1 dan 3 masih labil, apa lagi lokasi tempat saya mengajar agama di dearah pemukiman padat warga. Coba bayangakan terjadi apa-apa sama warga disaat anak didik saya kencang-kencang memakai motor dan melukai warga terserbut, huntunglah warga daerah tersebut dapat mengerti,” katanya.

Dikatakan nya ia berharap kedepan sudah bisa mengajar di dalam lokal.

“Ya harapan kita anak sekolah smp 1 pangkalan kerinci dapat belajar agama disekolah masing-masing,” ujar Nalom Siahaan guru honor  pelajaran agama kristen yang sudah lama mengajar puluhan tahun.

Baca Juga:  Musrenbang RKPD Kabupaten Pelalawan Banyak Kursi Kosong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.