BANGKINANG, lintas10.com- Ada 8 (delapan) isu strategis pembangunan berkelanjutan Kabupaten Kampar saat ini, yang meliputi 3 aspek, yakni aspek lingkungan, aspek sosial dan aspek ekonomi. Aspek lingkungan ada tiga isu strategis, aspek sosial ada tiga isu strategis dan aspek ekonomi ada dua isu strategis.
Demikian disampaikan Ketua Tim Ahli Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kampar Tahun 2017-2022 dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat-Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (LPPM-P4W) Institut Pertanian Bogor (IPB) DR. Omo Rusdiana bersama Sekretaris Tim DR. Mujio dan Anggota Nia Ermia Nila SP, MSi, pada acara Expose Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Kampar di aula Badan Perencanaan Pembangunan daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar, Senin (9/10/17).
Acara expose laporan akhir KLHS RPJMD Kabupaten Kampar 2017-2022 ini, di buka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar Ir. Cokroaminto di dampingi oleh Sekretaris Bappeda Kabupaten Kampar Afrizal, S.Sos mewakili Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ir. Azwan, MSi dan tim ahli. Turut hadir pada kesempatan tersebut Kabid, Kasubbid, Kasubbag di lingkungan Bappeda Kabupaten Kampar, pimpinan satker terkait, PPTK kegiatan Penyusunan KLHS Williandrie A. Rahmola, ST, MSi.
Dijelaskan DR. Mujio bahwa isu strategis pembangunan dari aspek Lingkungan terdiri dari : 1. Isu kerusakan hutan dan alih fungsi lahan akibat pembangunan industri dan infrastruktur. 2. Isu potensi bencana termasuk dalam kategori tinggi, baik dari segi intensitas maupun jenis bencana, (Potensi bencana di Kabupaten Kampar yakni, banjir di 16 kecamatan, kebakaran hutan dan lahan di 18 kecamanan, tanah longsor di 3 kecamatan, kekeringan, epidemi dan puting beliung). 3. Isu pencemaran akibat pengelolaan sampah dan sanitasi kurang baik serta pembangunan industri dan infrastruktur.