EXPOSE LAPORAN AKHIR KLHS RPJMD, DELAPAN ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KABUPATEN KAMPAR

Kampar838 kali dibaca

BANGKINANG, lintas10.com- Ada 8 (delapan) isu strategis pembangunan berkelanjutan Kabupaten Kampar saat ini, yang meliputi 3 aspek, yakni aspek  lingkungan, aspek sosial dan aspek ekonomi. Aspek  lingkungan ada  tiga  isu strategis, aspek sosial ada tiga isu  strategis dan aspek ekonomi ada dua isu strategis.

Demikian disampaikan Ketua  Tim Ahli Penyusunan    Kajian  Lingkungan Hidup Strategis  (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah  Daerah (RPJMD) Kabupaten Kampar Tahun 2017-2022 dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat-Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (LPPM-P4W)  Institut Pertanian Bogor (IPB) DR. Omo Rusdiana bersama Sekretaris Tim DR. Mujio dan Anggota Nia Ermia Nila SP, MSi,   pada acara Expose Laporan Akhir KLHS RPJMD Kabupaten Kampar di aula Badan Perencanaan Pembangunan daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar, Senin (9/10/17).

Acara expose laporan akhir KLHS RPJMD Kabupaten Kampar  2017-2022 ini, di buka oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar Ir. Cokroaminto  di dampingi oleh  Sekretaris Bappeda Kabupaten Kampar Afrizal, S.Sos mewakili Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ir. Azwan, MSi dan tim ahli. Turut hadir pada kesempatan tersebut  Kabid, Kasubbid, Kasubbag di lingkungan   Bappeda Kabupaten Kampar, pimpinan satker terkait, PPTK kegiatan Penyusunan KLHS Williandrie  A. Rahmola, ST, MSi.  

Dijelaskan DR. Mujio bahwa  isu strategis pembangunan dari   aspek Lingkungan  terdiri dari : 1. Isu kerusakan  hutan  dan alih fungsi lahan akibat  pembangunan industri dan infrastruktur. 2. Isu potensi bencana termasuk dalam kategori tinggi, baik dari segi intensitas maupun jenis  bencana, (Potensi bencana di Kabupaten Kampar yakni, banjir di 16 kecamatan, kebakaran hutan dan lahan di 18 kecamanan, tanah longsor di 3 kecamatan, kekeringan, epidemi dan  puting beliung). 3.  Isu  pencemaran akibat pengelolaan sampah dan sanitasi kurang baik serta pembangunan industri dan infrastruktur.

Baca Juga:  DISBUNKESWAN Kampar Belum Lakukan Pengukuran Titik Kordinat Lahan Kelompok Tani Ini Penjelasnnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.